Dirinya sempat beristirahat untuk menginap semalam di Ciboleger, perkampungan Badui Luar, sebelum melanjutkan perjalanan lagi ke Rangkasbitung pukul 04.00 pagi.
Baca Juga : Kesal Akta Tanahnya Tak Kunjung Jadi, Pria Penyandang Difabel Nekat Bakar Kantor Kelurahan
Jarak dari Cibeo-Ciboleger-Rangkasbitung kurang lebih sejauh 60 kilometer dengan lama perjalanan jalan kaki sekitar 12 jam.
Sarip mengaku baru pertama kalinya ini dirinya mengikuti tradisi Seba Baduy.
Keinginannya bertemu bupati dan pergi ke kota tak bisa menghentikan langkahnya menempuh puluhan kilometer tanpa alas kaki.
Baca Juga : Pegawai Hotel yang Dianiaya Pilot Lion Air, Akhirnya Kasuskan Pria Berinisial AG ke Polisi
Dengan polosnya dirinya mengatakan semuanya itu hanya untuk mengobati rasa senangnya bertemu bupati.
"Moal nanaon, resep bae geus kapendak mah (enggak apa-apa, senang saja jika sudah bertemu)," kata Sarip.
Akhirnya Sarip bersama rombongan warga Badui lain tiba di pendopo Kabupaten Lebak sekitar pukul 16.00 WIB.
Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, menyambut langsung warga rombongan Badui yang berjumlah 1.035 orang tersebut.
Baca Juga : Pihak Lion Air Angkat Bicara Soal Kasus Pemukulan Pegawai Hotel oleh Oknum Pilot Maskapainya