Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Sarip Bocah Badui Dalam, Nekat Jalan Kaki Tanpa Kenakan Sandal Selama 12 Jam demi Bertemu Bupati Lebak

Nicolaus - Minggu, 05 Mei 2019 | 09:16
Sarip, bocah suku Badui Dalam yang rela berjalan kaki selama 12 jam hanya untuk bertemu dengan bupati.
KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN

Sarip, bocah suku Badui Dalam yang rela berjalan kaki selama 12 jam hanya untuk bertemu dengan bupati.

Dirinya sempat beristirahat untuk menginap semalam di Ciboleger, perkampungan Badui Luar, sebelum melanjutkan perjalanan lagi ke Rangkasbitung pukul 04.00 pagi.

Baca Juga : Kesal Akta Tanahnya Tak Kunjung Jadi, Pria Penyandang Difabel Nekat Bakar Kantor Kelurahan

Jarak dari Cibeo-Ciboleger-Rangkasbitung kurang lebih sejauh 60 kilometer dengan lama perjalanan jalan kaki sekitar 12 jam.

Suku Badui saat acara Seba Baduy di pendopo bupati.
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Suku Badui saat acara Seba Baduy di pendopo bupati.

Sarip mengaku baru pertama kalinya ini dirinya mengikuti tradisi Seba Baduy.

Keinginannya bertemu bupati dan pergi ke kota tak bisa menghentikan langkahnya menempuh puluhan kilometer tanpa alas kaki.

Baca Juga : Pegawai Hotel yang Dianiaya Pilot Lion Air, Akhirnya Kasuskan Pria Berinisial AG ke Polisi

Dengan polosnya dirinya mengatakan semuanya itu hanya untuk mengobati rasa senangnya bertemu bupati.

"Moal nanaon, resep bae geus kapendak mah (enggak apa-apa, senang saja jika sudah bertemu)," kata Sarip.

Akhirnya Sarip bersama rombongan warga Badui lain tiba di pendopo Kabupaten Lebak sekitar pukul 16.00 WIB.

Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, menyambut langsung warga rombongan Badui yang berjumlah 1.035 orang tersebut.

Baca Juga : Pihak Lion Air Angkat Bicara Soal Kasus Pemukulan Pegawai Hotel oleh Oknum Pilot Maskapainya

Source :Kompas.com wikipedia.org

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x