Rajab menuturkan, penjarahan ke warungnya merupakan imbas dari pembakaran Pos Polisi Sabang yang berada di samping warung.
Padahal pada saat itu warungnya sudah ditutup rapat olehnya, namun nekat dibuka paksa oleh massa dan dijarah.
"Situasinya massa lah ya, dia enggak langsung menjarah, awalnya membakar Pospol itu dulu baru dia ke sini. Ada beberapa yang dirusak," kata Rajab.
Rajab pun menunjukkan kaca etalase dan lemari pendingin yang sudah pecah.
Dua orang karyawannya tampak memunguti sisa-sisa pecahan kaca yang bertebaran di lantai.
Ia mengatakan, warungnya terpaksa tutup sementara akibat kerusakan yang dialaminya.
Pasca kejadian ini, Rajab hanya bisa mengikhlaskan dagangan dan barang barangnya yang dijarah massa dan akan mulai membangun usaha lagi.
"Berusaha cari modal dulu, libur dulu. Mungkin bukan rezeki kami ini, sudah ikhlas lah," ujar Rajab.
Selain Rajab, hal serupa juga dialami seorang pedagang mi ayam di lokasi yang sama.