"Rokok, minuman, mi, kopi, semua diambil. Ada uang tabungan juga kira-kira Rp 8 juta yang diambil, disisasin Rp 100 perak pun enggak," kata Rajab kepada Kompas.com, Kamis (23/5/2019).
Rajab menuturkan, penjarahan ke warungnya merupakan imbas dari pembakaran Pos Polisi Sabang yang berada di samping warung.
Padahal pada saat itu warungnya sudah ditutup rapat olehnya, namun nekat dibuka paksa oleh massa dan dijarah.
"Situasinya massa lah ya, dia enggak langsung menjarah, awalnya membakar Pospol itu dulu baru dia ke sini. Ada beberapa yang dirusak," kata Rajab.
Rajab pun menunjukkan kaca etalase dan lemari pendingin yang sudah pecah.
Dua orang karyawannya tampak memunguti sisa-sisa pecahan kaca yang bertebaran di lantai.
Ia mengatakan, warungnya terpaksa tutup sementara akibat kerusakan yang dialaminya.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar