Baca Juga: Cerita Pilu Para Pedagang yang Dijarah Massa 22 Mei, Dagangan Ludes Tak Bersisa
"Assalamuallaikum, nama saya Teuku Yazhid Ali Wismaha hari ini mengkonfirmasikan dan memberikan klarifikasi bahwa terkait berita-berita dan isu-isu yang menyebar di media sosial mengenai adanya dugaan pengancaman kepada Presiden republik Indonesia dan Menteri Polhukam oleh seseorang yang selama ini beredar di media sosial bukanlah diri saya."
"Adapun mengenai foto maupun video yang tersebar dari media sosial baik dari Instagram, Twitter, dan lain-lain bukanlah video introgasi tekanan di kepolisian, melainkan potongan video klarifikasi untuk kebutuhan forensik wajah dan forensik suara," demikianlah potongan video klarifikasi pernyataan dari Yazhid.
Dalam video tersebut Yazhid juga menyebutkan untuk akun akun media sosial yang sudah menyebarkan supaya memberikan klarifikasi pada masyarakat dan netizen melalui akun mereka.
Yahzid juga menunggu permohonan maaf dari akun sosial media tersebut dan klarifikasinya karena sudah banyak pihak dan netizen yang menuduh dirinya sebagai terduga pelaku pengancaman terhadap Presiden dan mencoreng identitasnya.
Apabila akun-akun tersebut tidak mengajukan permintaan maafnya, Yazhid menyampaikan akan menuntutnya melalui jalur hukum.
Sebelumnya, melansir dari Kompas.com, sebuah video pengancaman akan membunuh Presiden Jokowi dan Wiranto tersebar melalui sebuah gup Whatsapp.
Kasus itu pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.