Bisnis narkoba Agus terendus setelah salah satu kurirnya, Ariyanto tertangkap lebih dulu di Kalimantan Utara.
"Dari situ kita mulai telusuri, kita kerja sama dengan penyediaan jasa keuangan, bank, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), OJK, kemudian kita temukan ternyata jaringannya dari Kalimantan Utara ke daerah Sidrap," ungkap Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Bahagia Dachi di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka.
BNN kemudian menyita beberapa bidang tanah, pabrik rak telur, serta mesin penggiling padi milik Agus.
Tak hanya itu, Agus juga menyita beberapa mobil mewah yang nama kepemilikannya disamarkan dengan nama keluarganya.
Diantaranya ada sebuah Mini Cooper seharga Rp 700 juta atas nama Sutra Hasan, istri tersangka.
Mobil Lexus NX300H AT Hybrid seharga Rp 800 juta atas nama Hamzah.
Agus diduga melakukan tindakan pencucian uang ini sejak 2014.
Source | : | Kompas.com,tribun makassar |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar