Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Penusukan Wiranto oleh orang tak dikenal pada Kamis (10/10/2019) tengah menjadi sorotan publik.
Wiranto ditusukdi Pandeglang, Bantenketika hendak menaiki helikopter seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar.
Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut hingga harus dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Buntut dari kasus tersebut, ada banyak komentar dari netizen terkait penyerangan yang menimpa Wiranto.
Salah satunya ialah unggahan nyinyir dariistri para anggota TNI.
Dikutip dari Kompas, TNI melaporkan dua istri prajurit TNI ke polisi terkait unggahan mereka di sosial media.
Keduanya berinisial IPDL dan LZ.
IPDL merupakan istri dari Komandan Distrik Militer Kendari Kolonel HS.
Sementara LZ adalah istri dari Sersan Dua Z.
"Pada dua individu (istri) ini yang melakukan postingan yang kami duga melanggar UU No. 19 Tahun 2016 tentang ITE, maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umum," ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019)."Memang status dua individu ini masuk dalam ranah proses peradilan," lanjut Andika.
Andika menambahkan, suami-suami mereka turut mendapatkan sanksi atas ulah sang istri.
Tak tanggung-tanggung, Kolonel HS dan Serda Z dicopot dari jabatannya dan masing-masing ditambah penahanan selama 14 hari.
"Proses serah terima atau pelepasan administrasi sudah ditandatangani, tapi besok akan dilepas oleh Panglima Kodam di Makassar, Kodam Hasanuddin yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara," lanjut Andika.
Baca Juga:Di Atas Kursi Roda, Bocah Penyandang Disabilitas Ini Rela Menungu Lama Hanya Demi Bertemu Anggota TNI Idolanya, Berteduh di Bawah Pohon Bersama Ibunya, Tak Kuasa Menahan Rasa BanggaPencopotan kedua prajurit TNI tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2014 yaitu tentang disiplin militer.
Bukan orang sembarangan
Istri prajurit TNI berinisial IPDL disebut-sebut menggunakan akun Facebook dengan nama Irma Zulkifli Nasution.
Irma Zulkifli Nasution itu merupakan istri dari Komandan Distrik Militer Kendari Kolonel HS.
IPDLdianggap melanggar hukum hingga sang suami pun terkena imbasnya.
Kolonel HS dicopot dari jabatannya dan mendapat hukuman penahanan selama 14 hari.
"(IPDL) melakukan postingan yang kami duga melanggar UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE, maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umum," ujar Andika.
Istri prajurit TNI yang nyinyir itu merupakan teman sekolah penulis Birgaldo Sinaga.
Berdasarkan tulisan di Facebook, Birgaldo Sinaga mengaku teman satu angkatan di SMA 3 Medan.
IPDL dan Birgaldo merupakan angkatan 1990.
Saat bersekolah, Irma Zulkifli Nasution dan Birgaldo Sinaga tidak satu kelas.
Namun, kelas mereka bertetangga.
Berbeda dari sekarang, Irma Zulkifli Nasution saat remaja dikenal sebagai sosok yang menjaga tutur kata.
Ia lebih sering menjadi pendengar dan pribadinya ramah.
Saat SMA, Irma Zulkifli Nasution adalah gadis yang cantik hingga menjadi primadona SMA 3 Medan
Selain parasnya cantik, Irma Zulkifli Nasution memiliki bakat bermusik dan suaranya merdu.
Birgaldo mengaku terakhir bertemu dengan teman sekolahnya itu ketika reuni akbar pada sembilan tahun yang lalu.
Berikut tulisan lengkap Birgaldo Sinaga yang dibuat di Facebook, Sabtu (12/10/2019) dini hari.
"Irma Nasution
Ketika berita seorang istri perwira bernama Irma Zulkifli Nasution viral, saya sempat terpikir apakah dia teman seangkatan SMA saya?
Saya mencoba masuk ke akun fesbuknya. Ternyata sudah ditutup.
Tadi malam kecurigaan saya itu terkonfirmasi dengan informasi dari teman seangkatan saya. Memang benar Irma Zulkifli Nasution adalah Irma Nasution anak alumni SMA 3 Medan angkatan 1990.
Alamakkk...mati anak ayam. Rasanya tidak percaya. Bagaimana mungkin Irma sosok anak yang gaul dan menjadi bintang waktu SMA bisa menulis status seperti itu?
Saya mencoba mengingat kapan terakhir bertemu dengannya.
Uppss. Tahun 2010. Waktu itu kami mengadakan Reuni Akbar Alumni Smantig Medan.
Saya hadir waktu itu. Irma juga hadir. Irma jurusan Biologi. Saya jurusan Fisika. Tapi waktu kelas 1 SMA, kelas kami bertetanggaan. Pacarnya kala itu ya teman sekelas saya. Hehehe.
Irma dikenal sebagai sosok yang ramah. Ia termasuk kembangnya angkatan stambuk kami. Maklum disamping cantik, ia juga pintar bernyanyi. Suaranya merdu.
Waktu acara reuni itu Irma kami dapuk sebagai penyanyi utama di panggung. Ia memimpin angkatan kami tampil menghibur tamu. Penampilannya waktu itu cukup modis. Dress code putih abu-abu dipadunya dengan rompi.
Usai reuni, saya tidak pernah ketemu lagi dengannya. Saya hanya dapat kabar karir suaminya semakin menanjak.
9 tahun kemudian, tepatnya hari ini saya dapat kabar tentang Irma. Bukan kabar baik. Tapi kabar buruk. Suaminya Dandim Kendari Kol Kav Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya gegara postingan nyinyir istrinya. Sialnya Irma juga bakal berhadapan dengan hukum UU ITE. Postingannya membawa Irma dan suaminya ke masalah besar.
Apa yang terjadi?
People change. Orang berubah. Tidak ada yang statis di dunia ini.
Benda mati seperti pakaian misalnya akan berubah warnanya seiring waktu. Jika sering terkena panas akan cepat pudar warnanya
Manusia juga bisa berubah karakternya atau pikirannya. Jika terpapar lingkungan negativ maka kemungkinan besar pikiran negativ akan menguasai cara berpikirnya.
Itu sebabnya kata orang bijak, jauhi teman yang membawa ke dalam pikiran negativ. Orang pemalas. Orang pemabuk. Orang penjudi. Orang penipu. Orang radikal. Pokoknya yang aneh2 kudu dijauhi.
Dulu Irma kami kenal sosok yang jika bertutur kata2nya selalu terjaga. Ia lebih banyak mendengar dan tersenyum. Ia bisa membawa diri sebagai istri perwira. Tampilannya juga modis dan terbuka pada siapa saja.
Entah mengapa, Irma yang dulu saya kenal telah berubah. Berubah cara pikirnya menyikapi dinamika sosial politik. Padahal aturan baku disiplin militer sebagai istri perwira itu mengikatnya tidak boleh beropini sembarangan......."
(*)