Didi mengatakan tak habis pikir dengan rencana Menteri Agama yang dilaporkan bakal melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang "demi untuk menangkal radikalisme".
Jika nantinya ASN tak dibolehkan memakai celana cingkrang dan cadar di lingkungan kantor pemerintah, Dedi mengatakan belum bisa bersikap apakah akan keluar dari instutisi pemerintahan.
Yang pasti, katanya, ia tidak akan mengubah cara berpakaian.
Wacana larangan penggunaan cadar pertama kali mencuat ketika Menteri Agama berbicara di acara Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta.
Ia mengatakan, pelarangan itu demi "alasan keamanan" menyusul insiden penyerangan yang menimpa mantan Menkopolhukam, Wiranto.
"Kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi pemerintah demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu," ujarnya.
Mantan Wakil Panglima TNI ini juga menilai penggunaan cadar di Indonesia keliru lantaran menganggapnya sebagai indikator keimanan dan ketakwaan.
Ia mengatakan kebiasaan menggunakan cadar berasal dari Arab Saudi bukan Indonesia.