Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejarah Besar Maskapai Garuda Indonesia yang Sudah 60 Tahun Mengudara, Bermodal dari Patungan Harta Rakyat Aceh hingga Sempat Jadi Raksasa Asia, Ternyata Juga Pernah Alami Kebobrokan di Era Soeharto

None - Rabu, 11 Desember 2019 | 08:13
Sejarah Garuda Indonesia
DOK. Garuda Indonesia; Dok. KOMPAS

Sejarah Garuda Indonesia

Dari modal satu Dakota DC-3 "Seulawah" sumbangan rakyat Aceh, Indonesia mampu membeli pesawat-pesawat lain, bahkan menghadiahkan sebuah Dakota kepada Pemerintah Burma.

Untuk mendukung armadanya, dibangun pusat perawatan pesawat Garuda Maintenance Facility, pusat pelatihan Duri Kosambi, dan pusat catering, membangun hotel di Sanur dan hotel Nusa Dua Beach senilai 30 juta dollar AS di Bali.

Baca Juga: Erick Thohir Gencar Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah, Sekjen PDIP Turut Beri Ultimatum Para Direktur Perusahaan BUMN: Makanya Jangan Hidup Mewah-mewahan!

Ia sekaligus menempatkan Garuda Indonesian Airways pada jajaran maskapai kelas dunia.

Dipecat Soeharto

Unsur kredibilitas dan pemupukan modal lenyap dari Garuda Indonesia sejak Wiweko yang berhasil mengisolasikan Garuda dari unsur KKN, malah dicopot oleh Presiden Soeharto pada November 1984.

Kepada penggantinya, ia meninggalkan surplus tunai sebesar 108 juta dollar AS plus dana taktis sekitar 4 juta dollar AS.

Selain dana tersebut menguap, sengaja atau tidak sengaja, ikut pula lenyap warisan Wiweko menerbitkan Annual Report yang memuat posisi keuangan Garuda, rencana pengembangan perusahaan, dan informasi lain yang dapat dipergunakan menganalisa kondisi perusahaan secara menyeluruh.

Baca Juga: Kelihatannya Seperti Puncak Gunung Es, Mantan Sekretaris BUMN Bongkar Rahasia Kekuatan Jabatan Ari Ashkara Selama Jabat Dirut Garuda: Biasa, Orang Titipan Kekuasaan

Tanri Abeng
Sakina Rakhma DiahSetiawan/ KOMPAS.com

Tanri Abeng

Pernah Nyaris Bangkrut

Seperti diberitakan harian Kompas, 26 Januari 1999, badai krisis moneter dan tahun-tahun setelahnya jadi masa-masa paling pelik yang dialami perusahaan ini. Perusahaan bahkan hampir bangkrut lantaran beban utang yang terlampau berat.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x