"Jadi sudah saatnya Kapolri perintahkan tembak ditembak terhadap Harun Masiku," kata Neta kepada Warta Kota, Sabtu (8/2/2020).
Untuk itu, katanya Polri harus bisa bersikap lebih tegas lagi dengan memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan tembak di tempat, hidup atau mati.
"Tujuannya agar Harun keluar dari persembunyiannya. Dengan adanya perintah tembak di tempat ini Harun pasti berpikir dua kali untuk tetap bersembunyi," katanya.
Bagaimana pun, kata Neta, berbagai manuver politik yang dilakukan Harun selama ini, adalah untuk mempertahankan hidup dan melanggengkan eksistensi maupun karir politiknya.
Manuver politik yang dilakukan Harun Masiku antara lain pindah partai, berusaha masuk DPR, hingga bersembunyi dari kejaran KPK.
Sejak OTT pada Rabu (8/1/020) lalu terhadap Komisioner KPU, Harun tenggelam bak ditelan bumi.
Karenanya, kata Neta, IPW mendesak Polri agar bekerja cepat membantu KPK untuk segera menangkap Harun.
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar