Bagaimana pun, kata Neta, berbagai manuver politik yang dilakukan Harun selama ini, adalah untuk mempertahankan hidup dan melanggengkan eksistensi maupun karir politiknya.
Manuver politik yang dilakukan Harun Masiku antara lain pindah partai, berusaha masuk DPR, hingga bersembunyi dari kejaran KPK.
Sejak OTT pada Rabu (8/1/020) lalu terhadap Komisioner KPU, Harun tenggelam bak ditelan bumi.
Karenanya, kata Neta, IPW mendesak Polri agar bekerja cepat membantu KPK untuk segera menangkap Harun.
"Sebab sudah sebulan Harun belum tertangkap dan masih bebas berkeliaran di luar."
"Akibatnya, proses pengungkapan kasus suap yang diduga melibatkan Komisioner KPU itu menjadi terhambat gegara saksi kuncinya belum juga tertangkap," ujarnya.
Menurut Neta, mengingat Harun adalah saksi kunci, bukan mustahil ada pihak yang berusaha menghabisi nyawanya agar kasus suap di KPU tidak terungkap.
Untuk itu menurutnya Polri perlu melindungi Harun.
"Salah satunya adalah dengan perintah tembak di tempat agar Harun mau segera menyerahkan diri atau keluar dari tempat persembunyiannya,"