Saat itu, Idham menegaskan bahwa dirinya menutup pintu kepada siapa pun yang ingin menghadap saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Ditemui terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal tak menampik ada oknum yang melakukan praktik tersebut.
Kendati demikian, menurutnya, sindiran Idham yang berkali-kali dilontarkan tersebut hanya sebagai pesan moral kepada anggota Polri.
"370.000 anggota Polri, jelas pasti ada yang punya mental-mental bisa dikatakan dia berorientasi tidak kepada kinerja. Dia berorientasi mungkin kepada menghadap, titipan-titipan pamannya, dan sebagainya. Itu ditegaskan oleh beliau (Kapolri) sebagai pesan moral," ungkap Iqbal di lokasi yang sama.
Idham Aziz sendiri selama ini dikenal sebagai Kapolri yang sederhana.
Bahkan, sejak jadi pimpinan tertinggi Kepolisian Republik Indonesia, ia menolak mendapat fasilitas berlebih.
Hal ini seperti yang ia sampaikan saat Kapolri memberi pengarahan tertutup di Aula Mapolda Sulawesi Barat, Lingkungan Kalubibing, Kelurahan Mamanyu, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, Sulbar, Minggu (12/1/2020).
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar