Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Politisi Ini Bongkar Skandal Konspirasi Jahat WHO dan Amerika Terhadap Indonesia, Kirim Surat Terbuka Agar Jokowi Bebaskan Mantan Menkes dari Penjara, Sang Wanita Jenius Disebut Bisa Beri Pandangan Vaksin Virus Corona

Desy Kurniasari - Kamis, 19 Maret 2020 | 20:42
Fahri Hamzah minta Jokowi dan Prabowo untuk membebaskan mantan Menkes Siti Fadilah Supari
Instagram @fahrihamzah / @siti_fadilah_supari

Fahri Hamzah minta Jokowi dan Prabowo untuk membebaskan mantan Menkes Siti Fadilah Supari

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Menurut majelis hakim, Siti terbukti menyalahgunaan wewenang dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan (alkes) guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) tahun 2005, pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan.

Belakangan, nama mantan Menteri Kesehatan itu ramai dibicarakan kembali ketika kasus virus corona merebak.

Baca Juga: Politik Negeri Jiran Terguncang, Mahathir Mohamad Mendadak Cabut Jabatan PM, Sosok Eks Napi Kasus Tindak Asusila Ini Siap Duduki Kursi Pemimpin Negeri Jiran

Ia dikaitkan dengan virus Flu Burung yang menewaskan sejumlah orang di Indonesia.

Rabu (18/3/2020) malam, mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, melalui akun Twitternya @Fahrihamzah melakukan kultwit terkait kasus tersebut.

Sembari menyebutkan akun Twitter Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ia melayangkan surat terbuka untuk membebaskan Siti Fadilah Supari.

Baca Juga: Lantang Sebut Pasien Covid-19 Tidak Ditanggung BPJS, Dokter Ini Geram Sampai Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Minta Presiden Laksanakan Lockdown Sampai Tenaga Medis Sudah Angkat Bendera Putih Tangani Pasien Virus Corona

"Yang terhormat pak @jokowi dan pak @prabowo, Ini waktunya bapak membebaskan ibu siti Fadhilah Supari, seorang jenius Indonesia yang menjadi korban konspirasi jahat. Ia menjadi dosen, menjadi ahli dan memimpin penelitian di berbagai lembaga akademik puluhan tahun," tulis Fahri Hamzah dalam akun Twitternya @Fahrihamzah.

Politikus itu menceritakan pengalaman Siti Fadilah Supari ketika mengakhiri pengiriman sampel virus flu burung ke laboratorium WHO.

"Siti Fadilah mengakhiri pengiriman virus flu burung ke laboratorium WHO pada November 2006 karena ketakutan akan pengembangan vaksin yang lalu dijual ke negara-negara berkembang," ujar Fahri Hamzah mengutip laman wikipedia.

Fahri Hamzah menceritakan sosok Siti Fadilah Supari dalam akun Twitternya @Fahrihamzah

Fahri Hamzah menceritakan sosok Siti Fadilah Supari dalam akun Twitternya @Fahrihamzah

Fahri mengatakan bahwa pada 6 Januari 2008, Siti Fadilah merilis buku berjudul “Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung”.

Baca Juga: Jokowi Tak Ada Pikiran Ambil Kebijakan Lockdown, Jusuf Kalla Singgung Soal Kondisi Sebenarnya: Kita Baru Mengetes 1000, Sehingga...

Buku tersebut berisi mengenai konspirasi Amerika Serikat dan WHO dalam mengembangkan "senjata biologis" dengan menggunakan virus flu burung.

"Bukunya dianggap membongkar konspirasi WHO dan AS. Siti Fadilah "membuka kedok" World Health Organization (WHO) yang telah lebih dari 50 tahun mewajibkan virus sharing yang ternyata banyak merugikan negara miskin dan berkembang asal virus tersebut," tulis Fahri Hamzah.

Melansir Kompas.com, buku tersebut menceritakan perjalanan mantan Menkes era Susilo Bambang Yudhoyono itu dalam menguak konspirasi praktik virus sharing yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Ada yang Ditutup-tutupi, Presiden Jokowi Akui Pemerintah Tidak Sepenuhnya Terbuka Soal Informasi Virus Corona, Ini Alasannya

Menurut Siti Fadilah Supari, konspirasi tersebut telah merugikan negara-negara miskin dan negara berkembang tempat virus berasal, termasuk salah satunya Indonesia.

Dalam bukunya, ia menuliskan, konspirasi praktik pembagian virus itu dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan berbagai perusahaan vaksin internasional yang berpusat di negara-negara industri maju dengan bantuan mekanisme Global Influenza Surveillance Network.

Melalui mekanisme itu, virus yang diperoleh dari negara-negara berkembang dikirim ke WHO.

Namun, ternyata, virus-virus itu kemudian diperdagangkan sebagai vaksin oleh negara maju.

Baca Juga: Bantah Lakukan Teror dan Jadi Dalang Ribuan Warga Tembagapura Ngungsi ke Timika, Jubir KKB Mendadak Catut Nama Prabowo Subianto, Sebut Menhan Diam-diam Kirim Pasukan dan Jet Tempur ke Papua

Vaksin tersebut lalu ditawarkan kepada negara miskin dan berkembang dengan harga tinggi, termasuk vaksin flu burung asal Indonesia.

Fahri Hamzah minta Jokowi dan Prabowo untuk membebaskan mantan Menkes Siti Fadilah Supari

Fahri Hamzah minta Jokowi dan Prabowo untuk membebaskan mantan Menkes Siti Fadilah Supari

Atas dasar itu, Siti Fadilah memutuskan menghentikan pengiriman sampel virus flu burung ke laboratorium WHO.

Penghentian itu dilakukan setelah sampel virus itu digunakan untuk kepentingan industri tanpa sepengetahuan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Rapat Penting Urus Pertahanan Negara, Prabowo Subianto Kepergok Tak Pakai Pakaian Resmi di Pertemuan, Bukannya Terlihat Santai, Sang Menteri Justru Makin Gagah Ngobrol di Tengah Padang Pasir Sambil Bawa Elang

"Saya menyetop kirim sampel virus. Saya minta aturan pengiriman sampel virus diubah jadi lebih transparan dan adil," kata Siti Fadilah.

Atas dasar konspirasi WHO dan Amerika Serikat itulah, dalam pandangan Fahri Hamzah, Siti Fadilah Supari menjadi korban dan dijebloskan ke penjara.

Fahri Hamzah berpendapat Sito Fadilah Supari menjadi korban konspirasi

Fahri Hamzah berpendapat Sito Fadilah Supari menjadi korban konspirasi

Ia mengatakan, saat ini, di tengah merebaknya virus corona di Indonesia, pemerintah memerlukan pandangan lain mengenai virus dan vaksin.

Baca Juga: Erick Thohir Akui Puas dengan Kinerja Ahok, Anak Buah Prabowo Ribut : Seolah yang Bekerja Cuma Komisaris

"Maka, memasuki usia beliau yang sudah tua dan sakit-sakitan. Saat pemerintah memerlukan pandangan lain tentang virus dan vaksin, bebaskanlah ibu siti fadilah. Dialah teman bicara yang sebenarnya. Dia yang bisa melihat peristiwa ini dalam kepentingan nasional," tulis Fahri Hamzah dalam akun Twitternya.

Fahri Hamzah minta Jokowi dan Prabowo untuk membebaskan mantan Menkes Siti Fadilah Supari

Fahri Hamzah minta Jokowi dan Prabowo untuk membebaskan mantan Menkes Siti Fadilah Supari

Ia pun berharap agar surat terbuka yang dibuatnya mampu membuka mata terhadap kejahatan konspirasi penegak hukum di masa lalu.

(*)

Source :Kompas.com Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x