"Makanya ulama bikin larangan, supaya kita tidak berdosa. Itu orang-orang yang sehat sekarang, kan kita lihat sehat, tapi dia ada penyakit. Kalo dia keluar, semua terjangkit," paparnya.
Pria berbaju biru muda itu bahkan mengatakan bahwa di usia yang semakin tua, kesempatan sembuh apabila terpapar corona pun menipis.
Pasalnya dalam diri orang yang sudah berumur, menurutnya, ada bawaan penyakit lain seperti paru-paru dan jantung.
Oleh sebab itu ia berharap jangan sampai masyarakat yang sehat justru menjadi karier bagi lain yang rentan.
Lantas ia pun membahas mengenai shalat berjamaah yang belakangan ini safnya diatur sedemikian rupa dengan memberi jarak.
"Ada lagi yang bilang safnya diatur, dijarangkan saf satu meter. Pak, Bu, tidak ada dalam hadist. Tidak ada hadistnya. Menjalankan shalat, kata Nabi, luruskan saf, rapatkan. Kenapa kita sekarang luruskan saf, jarangkan? Tidak ada hadistnya," papar pria itu.
Ia pun lantas mengatakan, apabila memang alasan melakukan jarak tersebut karena corona, alangkah lebih baik jika menghindari shalat berjamaah di masjid agar tidak terpapar.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar