Rupanya tak hanya bantuan dalam bentuk hand sanitizer saja yang ditempeli potret diri sang bupati kontroversi.
Akun Twitter tersebut juga mengunggah potret diri Sri Mulyani pada bungkus beras organik.
Beras tersebut diberi nama Beras Rojolele SRINUK.
Adapun beras tersebut sebenarnya diproduksi oleh Agro Techno Park (ATP) Klaten yang.
Berdasarkan laman klatenkab.go.id, produksi beras dari ATP Klaten itu sendiri rupanya bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
Oleh karenanya, akun @mahasiswaYUJIEM pun mempertanyakan kinerja Sri Mulyani sebagai bupati.
"Apakah pantas hasil dari panen dibranding seorang Bupati? Apakah ini bisa disebut korupsi atau kolusi? #BupatiKlatenMemalukan," tulisnya.
Source | : | Instagram,Twitter,klatenkab.go.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar