Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Veronica Koman Sentil Kematian Justinus Dimara Karena Kekuatan Berlebih Polisi, Polda Papua Angkat Bicara, Jelaskan Kronologi Kematian Warga Saat Tim Satgas Covid-19 Menjalankan Tugas

Desy Kurniasari - Kamis, 28 Mei 2020 | 13:25
Veronica Koman Malah Sebut Aparat Gunakan Kekuatan Berlebih saat mengimbau warga terkait jarak sosial
Kolase Twitter @veronicakoman dan SBS News

Veronica Koman Malah Sebut Aparat Gunakan Kekuatan Berlebih saat mengimbau warga terkait jarak sosial

Korban yang terjatuh kemudian dievakuasi ke RS AL Dr Soedibjo Sardadi untuk dilakukan penanganan medis, namun tidak tertolong dan meninggal dunia, ujar Kombes Kamal.

Baca Juga: 2 Tenaga Medis Korban Penembakan KKB Papua Hendak Antarkan Obat Pasien Corona, Kapendam Cenderawasih Ungkap Kronologi Penemuan Tubuh Keduanya yang Tersungkur Diterjang Timah Panas, Terjalnya Medan Sulitkan Polisi Lakukan Evakuasi

Akibat insiden tersebut, warga dan keluarga korban sempat memblokade ruas jalan di Hamadi yang menghubungkan jalan ke Entrop.

Lain hal dengan pernyataan polisi, Veronica Koman justru mengatakan hal yang berseberangan.

Seperti yang Gridhot lansir dari akun Twitter @VeronicaKoman, aktivis wanita itu mengatakan bahwa JD telah menjadi korban pertama yang meninggal di Indonesia.

Baca Juga: Anton Tabuni, Pimpinan KKB Papua Pelaku Penyerangan Pospol Paniai Ternyata Bukan Orang Sembarangan, 20 Tahun Lalu Ayahnya Sempat Viral, Ini Sosoknya

Menurutnya, JD meninggal akibat dari kekuatan berlebih yang digunakan oleh aparat kepolisian dalam menegakkan tindakan jarak sosial.

Berdasarkan cuitan Veronica Koman, JD meninggal tak lama setelah ia terjatuh akibat water cannon di depan sebuah restoran di Jayapura.

"An indigenous West Papuan, Justinus Dimara (35), has become the first victim to die in Indonesia from excessive force by police enforcing social distancing measures.

He died shortly after he was knocked off his feet by a water cannon in front of a restaurant in Jayapura today.

(Seorang warga Papua Barat, Justinus Dimara (35), telah menjadi korban pertama yang meninggal di Indonesia dari kekuatan yang berlebihan oleh polisi yang menegakkan tindakan jarak sosial.

Dia meninggal tak lama setelah dia terjatuh karena Water Cannon di depan sebuah restoran di Jayapura hari ini)," tulisnya melalui akun Twitter pribadinya.

Source : Twitter Antara Papua

Editor : Grid Hot





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x