Di depan orang banyak yang datang menyambut, Bung Karno berkata, "Kalau dahulu saya berkata, sebelum jagung berbuah Indonesia akan merdeka, sekarang saya dapat memastikan Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbunga."
Selama di Jakarta Pak Sajuti dan istri tinggal di rumah Bung Karno, di Jalan Pegangsaan Timur 56.
Menurut penuturannya sendiri, dia bukan tokoh dalam kejadian-kejadian bersejarah.
la hadir sekadar sebagai pembantu pribadi Bung Karno, sedang Bu Trimurti, murid lama Bung Karno, bertindak sebagai sekretaris pribadi.
Tanggal 16 Agustus malam, sewaktu mereka sedang duduk-duduk di beranda rumah Pegangsaan Timur, datang dua pemuda, Wikana dan Subadio.
Pak Sajuti dapat mendengarkan percakapan mereka dari tempat duduknya.
Kedua pemuda itu atas nama kawan-kawannya mendesak agar segera diadakan proklamasi kemerdekaan.
Bung Karno menjawab, beliau punya kawan, karena itu sebelum bertindak sesuatu perlu konsultasi lebih dulu dengan mereka.
"Kalau tak percaya gorok saja leher saya."
Kemudian datang tokoh-tokoh lain: Bung Hatta, Mr. Subardjo, Dr. Samsi, Mr. Iwa Kusumasumantri, Dr. Buntaran.