Diketahui, adik ipar Edo meninggal lantaran diduga dianiaya dalam ruang tahanan Polres Sorong Kota.
Edo mengaku adik iparnya itu memang merupakan terduga pembunuh seorang perempuan.
Namun, keluarga sendiri yang menyerahkan terduga adik ipar Edo ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.
Edo Kondologit:
“Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini!”
Adik iparnya meninggal dengan luka penganiayaan dan luka tembak di dalam tahanan Polresta Sorong 6 jam setelah diserahkan oleh keluarga. pic.twitter.com/sPGIP8oEhk
— Veronica Koman (@VeronicaKoman) August 30, 2020
"Supaya kalian tahu, pihak keluarga sendiri yang serahkan anak kita, supaya diproses hukum dengan baik. Tapi kenapa belum 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, ini negara hukum," ungkap Edo dengan amarahnya.
"Asas praduga tak bersalah, seseorang dinyatakan bersalah hanya atas keputusan pengadilan, bukan polisi yang menentukan. Ini negara hukum, bukan negara suka-suka gue," sambungnya.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar