Menurut dia, kunjungan kerja ke daerah dapat ditunda karena tuntutan sejumlah elemen masyarakat yang mendesak.
"Katanya Presiden dari rakyat, katanya mau mendengarkan aspirasi rakyat, katanya jadi Presiden untuk rakyat, harusnya itu (menemui buruh) dilakukan," ujar Jumisih.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan seharusnya Jokowi menemui demonstran yang ingin menyampaikan aspirasi terkait UU Cipta Kerja.
"Mas @jokowi jangan kabur2 dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinan buruh dan mahasiswa," tulis Rizal melalui Twitter @RamliRizal, Kamis (8/10/2020).
Rizal juga sindir Jokowi yang sempat kabur ke Cengkareng pada 4 November lalu, karena khawatir demo Bela Alquran 4 November 2016 terulang.
"Jangan seperti 4/11, ditakuti-takuti, sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng, ternyata ndak ada apa-apa. Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh dan mahasiswa," lanjut Rizal.
Rizal kemudian membandingkan dengan beberapa periode pemerintahan sebelumnya yang juga sama-sama didemo masyarakat.
Misalnya pada periode Gus Dur. Ketika itu, pemerintah melalui para menteri menemui demonstran dan berdialog, meskipun berlangsung alot.
"Zaman Gus Dur di demo nyaris tiada henti. Gus Dur dan kawan-kawan cuek aja ‘EGP.’ Kalau ada contentnya, kita terima. Misalnya, demo belasan ribu pegawai Telkom dan Indosat, kita 50 pimpinannya untuk bertemu RR dan Kang Agum Gumelar. Dialog panas, tapi sebagian besar keluhan selesai di tempat," katanya.
Kemudian pada era SBY yang pada masa itu sejumlah kebijakan yang dibuat pemerintah juga sering didemo masyarakat.