AS mengancam konsekuensi bagi negara-negara yang tidak mematuhi pernyataannya, tetapi hingga hari ini belum mengambil tindakan.
Dalam upaya untuk memperpanjang embargo senjata di Iran tanpa batas waktu, AS mengklaim pencabutan embargo akan membuka pintu penjualan senjata yang akan dengan cepat dipakai untuk mengguncang keamanan kawasan itu.
Embargo UE pada ekspor senjata konvensional dan teknologi rudal masih berlaku dan akan tetap berlaku hingga 2023.
Para menteri luar negeri E3 pada bulan Juli mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan sementara tiga negara tetap berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan Resolusi 2231.
Mereka percaya pencabutan embargo senjata akan memiliki implikasi besar bagi keamanan dan stabilitas regional.
Dalam praktiknya, mungkin perlu waktu bagi Iran untuk dapat memanfaatkan kebebasan dari embargo.
Pertama, sanksi AS yang tiada henti telah secara signifikan membatasi kemampuan Iran untuk membeli sistem canggih, yang pembelian dan pemeliharaannya dapat menelan biaya miliaran dolar.
Selain itu, China dan Rusia, atau negara lain yang mempertimbangkan penjualan senjata ke Iran, akan bertindak berdasarkan kepentingan kebijakan luar negeri mereka, yang harus mempertimbangkan keseimbangan kekuatan dan kepentingan ekonomi masa depan di Teluk dan kawasan yang lebih luas.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar