GridHot.ID - Hati wanita mana yang tak sakit mengetahui suaminya berselingkuh.
Seperti yang dialami oleh Shafira (20) yang langsung gelap mata ketika bertemu dengan wanita yang diduga sebagai pelakor dalam rumah tangganya.
Shafira bahkan menyayat wajah pelakor tersebut.
Wajah Rini Okta Yani (20) berdarah-darah setelah disayat dengan menggunakan pisau silet oleh Shafira (20) warga Jalan Letnan Simanjuntak, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera utara.
Rini Okta Yani diduga selingkuhan suami Shafira yang bernama Aulia Putra (20).
Penganiayaan tersenut terjadi karena Rini Okta Yani mendoakan bayi yang dikandung Shafira meninggal dunia saat mereka berdua bertemu dan beradu mulut.
Shafira sedang hamil 7 bulan.
"Saya lagi hamil tujuh bulan, maksud menemui itu saya kira dia (korban) mau minta maaf".
"Tapi dia malah mendoakan anak saya meninggal sehingga saya emosi dan mengambil silet di dalam boks motor," kata Shafira di Polda Sumsel, Jumat (13/11/2020).
Tak berani melawan saat dianiaya suami
Kasus tersebut berawal saat Rini menjalin hubungan asmara dengan Putra.
Padahal Rini sudah memiliki kekasih bernama Iqbal.
Sementara, Putra sudah memiliki istri yang sedang hamil 7 bulan.
Namun hubungan mereka tidak berjalan lancar.
Di hari kejadian, Rini sedang berboncengan dengan Iqbal di kawasan Jalan Panca Usaha .
Putra yang mengetahui, langsung menghentikan motor yang dinaiki oleh Rini dan kekasihnya.
Ia kemudian menendang motor hingga Rini dan Iqbal terjatuh.
Oleh Putra, Rini kemudian dibawa pergi ke arah Tol Palindra.
"Motor Iqbal saya tendang sehingga mereka jatuh. Kemudian Rini saya bawa ke arah tol Palindra. Saya dan Rini memang sudah pacaran," kata Putra saat berada di Polda Sumsel, Jumat (13/11/2020).
Sepanjang perjalanan, Putra menganiaya Rini dan memukuli wajah serta badan perempuan berusia 20 tahun itu.
Selain itu, Putra juga menghubungi sang istri, Shafira.
Ia berencana mempertemukan Rini dengan Shafira.
Hal itu setelah sang istri tahu jika ia selingkuh.
"Istri saya tahu kami selingkuh, makanya mau saya temukan," ujarnya.
Shafira yang sedang hamil tua kemudian menemui suaminya dan Rini di jalan arah Tol Palindra.
Namun saat bertemu, Rini ternyata bertengkar dengan Shafira.
Rini kemudian menyumpahi (mendoakan) bayi yang dikandung Shafira itu meninggal dunia.
"Saya lagi hamil tujuh bulan, maksud menemui itu saya kira dia (korban) mau minta maaf. Tapi dia malah mendoakan anak saya meninggal sehingga saya emosi dan mengambil silet di dalam boks motor," kata Shafira.
Menurut Shafira, ia sudah cukup lama tahu suaminya selingkuh.
Ia juga telah beberapa kali mengingatkan Rini dan suaminya untuk tidak lagi menjalin hubungan asmara.
Akan tetapi, Rini maupun Putra tak menggubris permintaan Shafira.
Shafira juga mengaku sering dianiaya oleh suaminya, Putra.
Namun ia tak berani melawan karena dalam kondisi hamil.
"Sudah sering ketahuan mereka ini selingkuh.
Suami saya sudah sering saya ingatkan, korban juga.
Tapi mereka tetap saja, saya tidak berani melawan karena lagi hamil."
"Suami saya juga sering menganiaya, ketika ketemu kemarin saya jadi emosi dan melukainya pakai silet. Saya menyesal," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, Rini melaporkan kasus penganiyaan yang dilakukan pasangan suami istri tersebut ke pihak kepolisian.
Selain melakukan penganiayaan, Shafira dan Putra ternyata juga mengambil barang milik korban, Rini.
Menurut Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi, Putra dan istrinya ditangkap setelah mereka menerima laporan dari korban.
"Dari laporan itu langsung dilakukan penyilidkan, motifnya sejauh ini karena perselingkuhan antara suami pelaku dan korban. Mereka juga mengambil barang milik korban," jelas Suryadi.
Atas kejadian tersebut kedua pelaku terancam pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan 365 KUHP tentang pencurian dengan penjara 15 tahun.
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar