Mengibarkan bendera China, pendarat bulan berhenti berfungsi segera setelah digunakan sebagai landasan peluncuran pembawa contoh batu-batuan, dan pendarat itu menetap secara permanen di permukaan bulan.
Hal tersebut menandai keberhasilan ketiga pendaratan China di bulan dan satu-satunya yang berhasil meluncur lagi keluar orbit bulan.
Pesawat luar angkasa sebelumnya, Chang'e 4 adalah wahana pertama yang mendarat di sisi bulan yang selama ini kurang dieksplorasi. Chang'e 4 terus mengirim data tentang kondisi yang dapat mempengaruhi kemungkinan manusia bisa berada di bulan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bulan mendapat perhatian khusus dalam program luar angkasa China, dimana mereka berencana mendaratkan manusia dan kemungkinan membangun stasiun luar angkasa permanen. Sejauh ini belum ada rencana waktu maupun rincian yang diumumkan atas ambisi tersebut.
China juga bergabung dalam upaya mengeksplorasi planet Mars. Juli lalu, mereka meluncurkan pesawat luar angkasa Tianwen 1 yang membawa pendarat dan robot penjelajah untuk mencari bukti adanya air di Mars.
Program luar angkasa China dilaksanakan jauh lebih berhati-hati dibanding perlombaan luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tahun 60an, yang kerap diwarnai berbagai kegagalan dan memakan korban.
Source | : | KOMPAS TV |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar