GridHot.ID - Malang menimpa Kepala Puskesmas Walenrang, Husniwati (43).
Pasalnya, ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya oleh seorang oknum polisi.
Korban diketahui menderita luka-luka usai mendapat kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh oknum polisi berinisial W (50) pada Selasa (22/12/2020) lalu.
Korban menjabat sebagai Kepala Puskesmas Walenrang, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Sebelum terjadi penganiayaan, korban dan pelaku dikabarkan sempat terlibat cekcok melalui sambungan telephone.
Rupanya, keributan saat ditelephone berlanjut di lokasi pesta pernikahan atau hajatan.
Saat ini, kasus penganiayaan yang dialami Husniwati telah dilaporkan ke polisi
Menurut Keluarga korban Nur Ramadahni, saat ini korban dirawat di RS St Madyang Palopo.
Tubuh Husniwati mengalami memar diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum polisi.
"Bagian kaki, bahu sama dadanya memar," katanya.
Lapor Polisi
Keluarga korban Nur Ramadahni mengatakan sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Luwu.
"Kejadian pemukulan ini terjadi di pesta keluarga di Walenrang Barat.
Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Walenrang tapi diarahkan langsung ke Polres Luwu disertai hasil visum," kata Nur, Kamis (24/12/2020).
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi.
Sebelum kejadian, pelaku dan korban berdebat melalui telepon mengenai rumah dinas yang ditempati oleh rekan kerja korban.
Tidak lama setelah perdebatan tersebut korban menuju ke acara pesta pernikahan dan bertemu dengan pelaku, lalu terjadi penganiayaan.
"Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka bengkak serta mengalami rasa malu karena telah dianiaya di tempat umum atau khalayak ramai," jelasnya.
Penganiayaan terhadap Husniwati terjadi di Desa Ilanbatu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/12/2020).
Keluarga korban Nur Ramadahni mengatakan penganiayaan terhadap Husniwati ada kaitannya dengan persoalan rumah dinas Puskesmas Walenrang di Kelurahan Bulo, Kecamatan Walenrang.
Menurutnya, pelaku mengklaim jika rumah dinas tersebut adalah miliknya.
"Ada rumah dinas puskesmas aset milik pemerintah yang rencananya diperuntukkan untuk dua orang pegawai yang baru lolos CPNS yang ditugaskan di Puskesmas Walenrang," jelasnya.
Rumah dinas tersebut, rencananya akan dihuni oleh PNS yang bertugas di wilayah tersebut
"Sesuai izin dari Kepala Dinas Kesehatan untuk tinggal di rumah dinas itu.
Tetapi setelah mereka bersihkan, kemudian ada dari pihak keluarga oknum tersebut mengaku bahwa rumah dinas tersebut milik mereka," kata dia.
(TribunnewsBogor.com/Tribun-Timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulTerkuak Kronologi Kepala Puskesmas Dianiaya Oknum Polisi di Tempat Hajatan, Ribut karena Rumah Dinas(*)