Ini artinya, virus corona yang bermutasi mungkin lebih menular, tetapi tidak selalu menyebabkan penyakit yang lebih buruk.
Seperti yang ditunjukkan penelitian sebelumnya, D614G lebih mudah untuk masuk ke dalam sel dan lebih mudah ditularkan.
Namun, tidak ada korelasi yang signifikan antara orang yang terinfeksi virus D614G dan risiko rawat inap.
Mutasi D614G di Indonesia
Secara umum, SARS-CoV-2 dibedakan menjadi 8 golongan (clade) berdasarkan jenis mutasinya: L, S, V, G, GH, GR, GV dan O. Golongan G, GH, GR, dan GV mengandung mutasi D614G.
Berdasarkan hasil riset, virus dengan mutasi D614G ini pertama kali dideteksi di Indonesia pada awal April 2020 di Surabaya, Jawa Timur.
Virus jenis ini juga terdeteksi di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Bali.
Kami mengambil 110 sampel virus dari semua daerah tersebut. Pada awal pandemik, berdasarkan database SARS-CoV-2 Internasional GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data), virus SARS-CoV-2 di Indonesia didominasi oleh golongan L tanpa mutasi D614G.
Menariknya sampai akhir November 2020, saat ada 110 genom virus SARS-CoV-2 dari Indonesia di database GISAID, virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G sudah mendominasi.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar