"Jadi vaksin bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi keluarga, rakyat dan manusia di dunia," tambahnya.
Budi menyatakan akanterus meyakinkan masyarakat agar mau divaksinasi karena hal itu fitrah manusia.
"Saya ajak dan yakinkan fitrah sebagai manusia. Ini kembali kepada bapak dan ibu sendiri. Tugas kami memastikan, mengajak, dan meyakinkan bahwa ini bukan hanya melindungi keluarga, tapi seluruh rakyat dan umat manusia."
Menurut Budi, apabila vaksin Covid-19 tidak tercapai maka target herd immunity juga tidak tercapai
Sebelumnya,anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak untuk divaksin.
Ribka bahkan mengatakan dirinya lebih memilih untuk membayar denda bagi penolak vaksin.
"Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan dikutip dariTribunnews.com.
Ribka juga menyebut bahwa vaksin tidak boleh dipaksakan sebab melanggar hak asasi manusia (HAM).
Lembaga Populi Center pernah mengungkap hasil survei terkait kesediaan masyarakatsoal vaksin Covid-19.
Survei dilakukan pada 21-30 Oktober 2020terhadap 1.000 responden di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
"Kita sudah menanyakan apakah mau diberikan vaksin oleh pemerintah? Ini juga hasilnya dalam beberapa hal tidak menggembirakan juga. Ada 60 persen mengatakan bersedia dan 40 persen menyatakan tidak bersedia," kata peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan dalam diskusi virtual, Sabtu (19/12/2020) dikutip dari Kompas.com.