Dalam KMB, para perwakilan delegasi membahas status, kesepakatan ekonomi, serta kesepakatan sosial dan militer.
Delegasi Indonesia dipimpin Drs. Mohammad Hatta dan wakilnya Mohammad Roem.
Selain mereka, Delegasi Indonesia terdiri dari beberapa komite yang diketuai oleh Prof. Supomo, Dr. Juanda, Dr. Leimena, dan Dr. Ali Sastroamidjojo.
Beberapa delegasi lainnya yang menghadiri KMB yaitu Delegasi Federalis/Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) yaitu komite yang didirikan oleh Belanda untuk mengelola Republik Indonesia Serikat (RIS).
Delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid yang merupakan putra sulung dari sultan ke-6 Pontianak.
Perdana Menteri Belanda saat itu, Dr Drees, menjadi Ketua KMB, dan Ketua Delegasi Belanda adalah Mr Van Maarseveen (Menteri Wilayah Seberang Laut), serta dihadiri oleh peninjau dari Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB).
Mengenai utang pemerintah Belanda dan status Papua Barat merupakan bahasan yang menjadi perdebatan berkepanjangan dalam KMB.
Masing-masing perwakilan menyampaikan pendapatnya sendiri.
Utang pemerintah Belanda yang ditinggalkan di Hindia Belanda sendiri sangat besar.