Namun, juga membuat Indonesia harus menanggung utang Belanda sebesar 4,3 miliar gulden atau setara 1,13 miliar dollar AS saat itu.
Masalah utang ini menjadi salah satu poin perdebatan dalam Konferensi Meja Bundar.
Dalam KMB, para perwakilan delegasi membahas status, kesepakatan ekonomi, serta kesepakatan sosial dan militer.
Delegasi Indonesia dipimpin Drs. Mohammad Hatta dan wakilnya Mohammad Roem.
Selain mereka, Delegasi Indonesia terdiri dari beberapa komite yang diketuai
oleh Prof. Supomo, Dr. Juanda, Dr. Leimena, dan Dr. Ali Sastroamidjojo.
Beberapa delegasi lainnya yang menghadiri KMB yaitu Delegasi Federalis/Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) yaitu komite yang didirikan oleh Belanda untuk mengelola Republik Indonesia Serikat (RIS).
Delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid yang merupakan putra sulung dari
sultan ke-6 Pontianak.
Perdana Menteri Belanda saat itu, Dr Drees, menjadi Ketua KMB, dan Ketua
Delegasi Belanda adalah Mr Van Maarseveen (Menteri Wilayah Seberang
Laut), serta dihadiri oleh peninjau dari Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB).
Komentar