Latihan yang akan datang akan mencakup latihan penyelamatan untuk menyelamatkan kapal yang diserang oleh bajak laut.
Latihan tiga sisi akan menampilkan tampilan penembakan senjata.
Sementara itu, melansir dari kontan.co.id, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah mengirimkan tiga kapal dari armada Baltik untuk latihan tersebut, termasuk satu fregat.
Teluk Oman, tempat latihan dilakukan, adalah perairan strategis karena hubungan langsungnya dengan Selat Hormuz, yang menyumbang seperlima dari minyak yang dikirim ke seluruh dunia.
Latihan antara Rusia, Iran, dan China dilakukan setelah AS mengumumkan penarikan kapal induk USS Nimitz di Timur Tengah.
Kapal sedang dalam perjalanan pulang untuk pemeliharaan dan perbaikan, setelah 10 bulan beroperasi di lepas pantai.
USS Nimitz seharusnya telah pergi pada bulan Desember, tetapi tetap bertahan sampai setelah pemilihan Presiden AS karena pejabat AS waspada terhadap ancaman dari Iran.
Sebelumnya diketahui bahwa angkatan laut India, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Australia mengadakan latihan militer gabungan di Laut Arab serta Teluk Benggala.
Wilayah itu telah menjadi hotspot persaingan strategis Indo-China.