Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Dituduh Curi Jenazah Korban Covid-19 yang Hilang dari Makam, Keluarga Bingung: Kami Berduka Malah Dibuat Susah Lagi

Desy Kurniasari - Senin, 15 Februari 2021 | 06:13
Ilsutrasi: Jenazah pasien covid-19 dicuri dari makam
Kompas.com

Ilsutrasi: Jenazah pasien covid-19 dicuri dari makam

Eki juga menyayangkan kalau mereka dituding mencuri jenazah HUL.

Pembongkaran makam jenazah dengan alat berat di TPU Covid-19 di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

Pembongkaran makam jenazah dengan alat berat di TPU Covid-19 di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

"Kami tidak mencuri karena itu barang kami. Kami hanya ingin menguburkan mama dengan layak. Kita menyayangkan kasus ini bisa diproses hukum. Keluarga sampai hari ini masih bingung," kata dia.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Joe Biden Lantang Sebut Program Vaksinasi Covid-19 Warisan Donald Trump Sangat Buruk, Nasib Ratusan Juta Warga Amerika Serikat Dipertanyakan

Menurut Eki, terdapat seorang warga TTS lainnya yang juga dimakamkan di samping kuburan HUL di tempat pamakaman khusus Covid-19 di Oebaki, Kecamatan Noebeba, tapi jenazahnya dibawa pulang keluarga, tapi tidak diproses hukum.

Bahkan ada beberapa warga lainnya yang meninggal karena positif Covid-19 dan dimakamkan di tempat pemakaman keluarga, tapi bisa diperbolehkan.

"Ada yang nama ibu Petronela yang dimakamkan di samping kuburan Mama, tapi bisa dibawa pulang keluarga. Kenapa kami kok diproses hukum,"kata Eki kecewa.

Eki menjelaskan, kalau mertuanya itu awalnya sakit stroke di rumah. Keluarga pun meminta seorang dokter di Niki-Niki untuk memeriksa kondisi fisik HUL.

Baca Juga: Putranya Dipercaya Jokowi Sampai Diajak Suntik Vaksin Covid-19 Bareng, Ayah Raffi Ahmad Nyatanya Pernah Hidup di Bawah Keringat Keluarga Cendana, Pegang Posisi Mentereng Sekantor dengan Bambang Trihatmodjo

Dokter pun menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit.

Keluarga berencana membawa HUL ke Kota Kupang, namun karena kapasitas oksigen hanya bertahan satu jam, akhirnya dirujuk ke RSUD Soe.

Eki mengatakan, karena HUL sakit stroke, sehingga mereka pun selalu bergantian berinteraksi langsung dengan HUL, mulai dari rumah hingga ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan medis, HUL akhirnya meninggal dunia.

Source :Kompas.comPos-Kupang.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x