Setelah merasa cocok, dirinya mempekerjakan Pariyem sebagai asisten rumah tangga.
"Kalau memang enggak kerasan, empat tahun ikut saya, kok baru sekarang melakukan seperti itu?" kata U saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).
U juga menjawab tudingan tentang gaji yang diberikan kepada Pariyem. Menurutnya, jumlah gaji yang diberikan itu sesuai kesepakatan bersama sebelum bekerja.
Saat awal bekerja, Pariyem tak mematok jumlah gaji yang diberikan atas pekerjaannya.
Pariyem hanya ingin anaknya sekolah. U dan istrinya pun menyekolahkan anak Pariyem.
"Dia sendiri yang meminta gaji Rp 300.000 per bulan. Dia bilang terserah saya mau digaji berapa, yang penting anaknya bisa sekolah," jelas U.
U mengatakan, dirinya menyetujui gaji sebesar Rp 300.000 per bulan itu.
"Pekerjaannya hanya cuci dan setrika, serta bersih-bersih. Pekerjaan lainnya istri saya yang kerjakan," kata U.
Gaji ditabung
Pariyem, kata U, juga menitipkan gaji itu kepada istrinya, M. Gaji tersebut dikumpulkan dan baru diminta Pariyem ketika abutuh uang.