Gridhot.ID - Aplikasi untuk bersosial media kini kian berkembang.
Bahkan tak jarang orang menggunakan aplikasi-aplikasi media sosial untuk mencari jodoh.
Ada juga aplikasi pencari jodoh instan atau kencan yang sudah booming digunakan.
Baca Juga: Celine Evangelista dan Stefan William Pisah Rumah, Keadaan Anak Jadi Sorotan
Melansir dari kompas.com, salah satu aplikasi tersebut adalah Mi Chat.
Namun, apesnya tak sedikit orang yang justru menjadi korban penipuan dari aplikasi ini.
Baru-baru ini, kasis penipuan kembali terjadi melalui aplikasi Mi Chat.
Sosok kecantikan Tania (24), dipajang di aplikasi MiChat untuk menggaet lelaki hidung di Surabaya.
Rupanya jaring laba-laba yang dipasang berhasil menggaet seorang konsumen berkantong tebal.
Salah satunya ED (32).
Ketika itu ED membuka aplikasi MiChat yang kerap dipakai PSK online untuk menjajakannya.
Setelah dipilah dan dipilih, ED akhirnya menghubungi Tania via MiChat.
Dalam percakapan via chatting, Tania mengaku sebagai perempuan tulen.
Ia menawarkan jasa layanan seks sekali main dengan tarif Rp 1,5 juta sudah termasuk hotel.
Dari percakapan itu, ED akhirnya mengiyakan dan Tania memberi nomor kamar yang ditempati.
Korban pun langsung meluncur ke hotel untuk menemui cewek yang dibokingnya itu.
"Tersangka menginap di sebuah hotel di kawasan Genteng," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno, Senin (29/3/2021).
Setelah mengetuk pintu kamar, Tania asal Bandar Lampung langsung membukanya.
Ketika masuk, kondisi kamar dibuat remang-remang.
Tujuannya, agar tak mudah dikenali jika dirinya Waria.
Dari gestur dan pembicaraan yang terkesan dibuat-buat, korban ED curiga.
Ia mendesak Tania agar menyalakan lampu kamar untuk memastikan apakah dia perempuan atau bukan.
Begitu tahu Tania yang memiliki nama Asep, ED tidak mau meneruskan layanan seks itu.
"Korban waktu itu komplain dan tidak mau meneruskan transaksinya. Namun tersangka malah marah," terangnya.
Rupanya jiwa laki-laki Asep alias Tania langsung muncul.
Ia mengancam korban dan tetap minta uang bayaran yang sudah disepakati yakni Rp 1,5 juta.
Karena tak mau memberikan uang, Asep lalu menelpon dua teman waria lainnya yang juga berada di lokasi hotel tersebut.
Mereka adalah Doni alias Natasya (23) warga Bandar Lampung dan M Alfandi alias Maudy (27) warga Bone Sulawesi.
Ketiga waria itu langsung mengeroyok korban dan merampas barang berharga miliknya yakni, uang sebesar Rp 1,5 juta rupiah dan sebuah handpone.
Atas kejadian itu, korban lari dan melaporkan ke polisi.
Sedangkan para pelaku sudah check out dan kabur dari hotel.
Kejadian itu menimpa ED pada Jumat (19/3/2021) malam dan ketiga pelaku baru ditangkap pada Selasa (23/3/2021).
"Pelaku kami tangkap setelah kami melakukan penyelidikan dan mempelajari tekaman CCTV. Begitu ada informasi jika kembali ke hotel pada Selasanya lalu kami tangkap," tandasnya.
Dua orang tersangka kemudian digelandang ke Mapolsek Genteng Surabaya.
Sementara satu orang lainnya tengah sakit dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Hasil penyidikan, komplotan waria yang beroperasi lewat MiChat ini sudah dua kali beraksi serupa di kawasan Surabaya.
Mereka berhasil menggasak barang berharga korbannya.(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar