Samin Tan diketahui pernah mengenyam pendidikan di jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanegara pada tahun 1986.
Kariernya diawali sebagai mitra dari KPMG Hanadi Sudjendro pada 1987 hingga 1998. Rekan kemitraan ini berlanjut pada Deloitte Touche tahun 1998-2002.
Melansir artikel Kontanpada Mei 2020, Samin Tan pernah dinobatkan sebagai 40 pria terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2011.
Iabahkan mengalahkan Sandiaga Uno dan Aburizal Bakrie. Saat itu, jumlah kekayaannya menduduki posisi ke-28 setelah Ciputra.
Sejak tahun 2007, Samin Tan terus mengembangkan sayapnya sebagai pengusaha sukses di bidang pertambangan dan batu bara hingga memiliki perusahaan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.
Iasemakin berjaya dengan menduduki posisi Chairman Bumi Plc (London), yakni raksasa pertambangan Indonesia yang tercatat di London Stock Exchange.
Samin Tan memiliki kekayaan sebesar US$ 940 juta.
Dengan kekayaannya tersebut, ia dapat membantu permasalahan utang Bakrie. Samin Tan membantu Bakrie dengan membeli 50% saham Bumi Plc di Bursa London.
Tidak berhenti disitu saja, sejak 2002 Samin Tan memiliki investasi di Renaissance Capital Asia.
Samin memiliki kesepakatan untuk mengakuisisi saham milik Bakrie di Bumi Plc, senilai US$ 223 juta AS pada Juli 2013. Karena akuisisi itu Samin Tan menguasai saham Bumi Plc sebesar 47%.