Oleh karena itu, Yerry mengimbau kepada masyarakat untuk nggak sembarangan klik suatu link apapun dari orang yang tidak dikenal.
"Bahkan dari kenalan dekatpun kan lebih baik jika ditanyakan dulu, link tersebut soal apa. Karena bisa saja program jahat sudah mengambil alih akun kenalan kita," ujar Yerry.
Menurut Yerry, jika oknum sudah berhasil mengambil alih akun kenalan kita, sehingga otomatis link tersebut akan tersebar ke pesan dari semua kontaknya, "Jadi, sarannya jangan pernah sembarang klik," lanjut dia.
Yerry juga menjelaskan bahwa modus tersebut juga dapat meretas akun korbannya.
Caranya, ketika seseorang mendapatkan pesan berisi link yang mencurigakan, kemudian ia mengkliknya, maka akunnya bisa langsung kena hack.
Di sisi lain, Yerry mengatakan bahwa jika akun korban berjalan otomatis dan tersebar luas biasanya di bawah kendali peretas, karena akunnya sudah disusupi, sehingga tindakan penyebaran pesan dilakukan otomatis.
Dengan begitu, peretas dan program jahat bisa menjangkau sangat luas dalam waktu relatif cepat.
Guna mencegah dampak dari phising ini, Yerry menyarankan kepada masyarakat untuk memasang antivirus baik gratis maupun berbayar pada perangkat ponsel maupun laptop.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar