Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Puasa yang Bikin Sembelit, 5 Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Utama Pencernaan Terganggu

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 04 Mei 2021 | 10:25
Ilustrasi sakit perut akibat gangguan usus
Freepik

Ilustrasi sakit perut akibat gangguan usus

Gridhot.ID - Puasa memang membuat banyak pola hidup berubah.

Mulai dari jam tidur, pola makan, hingga bahkan pola BAB.

Lalu apakah kamu mengalami konstipasi atau sembelit saat puasa?

Jika iya, tenang saja, ini adalah hal umum yang terjadi.

Dilansir Gridhot dari Grid.ID, kondisi ini karena pergerakan makana dalam sstem pencernaan lebih lama dari biasanya.

Akibat memerlukan waktu lebih lama, maka kotoran menjadi keras dan buang air besar (BAB) menjadi tidak teratur.

Baca Juga: Kantongi Izin dari Wijin, Gisel Bakal Gabung ke Perusahaan Rintisan Gading Marten, Sosok Ini Singgung Kemungkinan Rujuk: Jalan Terbuka Lebar, Tapi...

Bahkan, beberapa orang mengalami BAB yang sangat menyakitkan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab sembelit saat puasa, yaitu:

1. Kurang minum air putih

Minum delapan gelas sehari sangat dianjurkan bagi remaja hingga dewasa.

Nah, saat menjalani puasa, kita mungkin memerlukan tambahan tinga hingga empat gelas sehari jika ingin mengoptimalkan detoksifikasi.

2. Sering menahan BAB

Baca Juga: Nikah Diam-diam hingga Dilabrak Istri Sah, Oknum Guru 'Pelakor' di Solo Diberhentikan Mengajar dan Terancam Sanksi dari Kemenag, Begini Nasibnya Sekarang

Ternyata kebiasaan menahan BAB bisa sangat fatal, termasuk sembelit.

Lebih baik, ikuti keinginan buang air besar, kapan pun waktunya.

3. Kurang bergerak

Jangan terlalu banyak rebahan atau tidak bergerak.

Metabolisme yang baik akan membuat aliran darah lancar ke seluruh tubuh.

Kemudian, kamu bisa memeroleh energi untuk mencerna sisa makanan.

Baca Juga: Beradegan Mesra dengan BCL Bak Sepasang Kekasih, Ariel Noah Blak-blakan Akui Baper, Raffi Ahmad: Jadi Terbawa Perasaan?

4. Kurang konsumsi serat

Makanan tinggi protein dan lemak sulit dicerna.

Hal ini bisa menciptakan sampah di metabolisme.

Kemudian, makanan yang cenderung kurang serat, bisa menyebabkan partikel fases menjadi lebih kecil, kering, dan ringan.

Otomatis membuatnya sulit bergerak dari usus menuju anus.

Kondisi bisa semakin parah jika kita kurang minum air putih.

5. Perubahan hormonal

Baca Juga: Lagi Jalankan Sholat, Pria Ini Disatroni hingga Hampir Diusir Pengurus Masjid di Bekasi karena Memakai Masker Saat Beribadah, Walikota Turun Tangan

Sembelit juga bisa terjadi karena kondisi hormonal, misalnya pada ibu hamil.

Hal tersebut akibat pembesaran kandungan atau uterus yang menekan usus tempat keluarnya sisa kotoran, sehingga fases bergerak lambat.

6. Konsumsi obat tertentu

Ternyata obat antuipusing, antidepresi, dan antimag mengandung alumunium dan suplemen besi yang bisa memperlambat gerakan sisa makanan di usus.

Kemudian, terlalu sering minum obat pencahar juga tidak baik.

Apabila terbiasa konsumsi obat dan suplemen dengan kurang bijak, maka bisa berakibat fatal.

Saat berhenti mengonsumsinya pun, saraf otot usus akan menjadi kurang peka untuk bekerja dengan sendirinya.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor Bulan Mei 2021, Cukup Lulusan SMA dan SMK yang Dicari, Berikut Kualifikasi dan Link Pendaftarannya

Tapi tenang saja, ternyata ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit saat puasa.

Mengutip laman Hopkinsmedicine.org via Grid Health, agar mencegah sembelit kita harus meningkatkan asupan serat, banyak beraktivitas, dan banyak minum air putih.

Apabila sembelit tidak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu setelah konsumsin obat-obatan tertentu, jarang ragu untuk segera temui dokter.

(*)

Source :Kompas.comGrid.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x