Gridhot.ID - Puasa memang membuat banyak pola hidup berubah.
Mulai dari jam tidur, pola makan, hingga bahkan pola BAB.
Lalu apakah kamu mengalami konstipasi atau sembelit saat puasa?
Jika iya, tenang saja, ini adalah hal umum yang terjadi.
Dilansir Gridhot dari Grid.ID, kondisi ini karena pergerakan makana dalam sstem pencernaan lebih lama dari biasanya.
Akibat memerlukan waktu lebih lama, maka kotoran menjadi keras dan buang air besar (BAB) menjadi tidak teratur.
Bahkan, beberapa orang mengalami BAB yang sangat menyakitkan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab sembelit saat puasa, yaitu:
1. Kurang minum air putih
Minum delapan gelas sehari sangat dianjurkan bagi remaja hingga dewasa.
Nah, saat menjalani puasa, kita mungkin memerlukan tambahan tinga hingga empat gelas sehari jika ingin mengoptimalkan detoksifikasi.
2. Sering menahan BAB
Ternyata kebiasaan menahan BAB bisa sangat fatal, termasuk sembelit.
Lebih baik, ikuti keinginan buang air besar, kapan pun waktunya.
3. Kurang bergerak
Jangan terlalu banyak rebahan atau tidak bergerak.
Metabolisme yang baik akan membuat aliran darah lancar ke seluruh tubuh.
Kemudian, kamu bisa memeroleh energi untuk mencerna sisa makanan.
4. Kurang konsumsi serat
Makanan tinggi protein dan lemak sulit dicerna.
Hal ini bisa menciptakan sampah di metabolisme.
Kemudian, makanan yang cenderung kurang serat, bisa menyebabkan partikel fases menjadi lebih kecil, kering, dan ringan.
Otomatis membuatnya sulit bergerak dari usus menuju anus.
Kondisi bisa semakin parah jika kita kurang minum air putih.
5. Perubahan hormonal
Sembelit juga bisa terjadi karena kondisi hormonal, misalnya pada ibu hamil.
Hal tersebut akibat pembesaran kandungan atau uterus yang menekan usus tempat keluarnya sisa kotoran, sehingga fases bergerak lambat.
6. Konsumsi obat tertentu
Ternyata obat antuipusing, antidepresi, dan antimag mengandung alumunium dan suplemen besi yang bisa memperlambat gerakan sisa makanan di usus.
Kemudian, terlalu sering minum obat pencahar juga tidak baik.
Apabila terbiasa konsumsi obat dan suplemen dengan kurang bijak, maka bisa berakibat fatal.
Saat berhenti mengonsumsinya pun, saraf otot usus akan menjadi kurang peka untuk bekerja dengan sendirinya.
Tapi tenang saja, ternyata ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit saat puasa.
Mengutip laman Hopkinsmedicine.org via Grid Health, agar mencegah sembelit kita harus meningkatkan asupan serat, banyak beraktivitas, dan banyak minum air putih.
Apabila sembelit tidak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu setelah konsumsin obat-obatan tertentu, jarang ragu untuk segera temui dokter.
(*)