Selanjutnya, Nabi Yaqub AS (cucu Nabi Ibrahim) menjadikan Beteyel sebagai tempat ibadah bagi semua orang beriman di Palestina.
Beberapa tahun kemudian, Nabi Yusuf (putra Yaqub) mencapai posisi kekuasaan yang tinggi di Mesir, dia membawa semua keluarganya untuk tinggal bersamanya di Mesir jauh dari kemiskinan Palestina, seperti melansir Just Islam.
Karena sudah tidak ada lagi dari keluarganya yang tersisa di sana, Yaqub mempercayakan perawatan Masjid Al-Aqsa kepada penduduk asli daerah itu, orang Palestina.
Orang Palestina menerimanya karena mereka juga pengikut Nabi Ibrahim.
Sementara itu, Bani Israel tetap berada di Mesir selama empat ratus tahun sebagai budak bangsa Mesir.
Di masa Nabi Musa, Bani Israel masih menjadi budak orang Mesir.
Nabi Musa pun membebaskan Israel dari perbudakan dan mengajak mereka ke Palestina.
Namun, Bani Israel menolaknya dan lebih memilih untuk tinggal di gurun Sinai selama 40 tahun.
Mereka percaya tanah yang dituju Nabi Musa milik orang Palestina, penduduk asli daerah itu.
Sebuah generasi baru lahir, dan dari situlah muncul Nabi Daud, dia akan memimpin generasi ini ke Palestina.
Nabi Daud mendirikan kerajaannya di sebagian Palestina, dan menguasai Yerusalem.