Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dihancurkan Bangsa Babilonia hingga Diubah Jadi Tempat Pemujaan Berhala Romawi, Masjid Al-Aqsa Kembali Raih Kehormatannya pada Masa Khalifah Umar, Begini Kisahnya

Siti Nur Qasanah - Jumat, 21 Mei 2021 | 18:25
Temple Mount, Al-Aqsa
Pixabay

Temple Mount, Al-Aqsa

Selanjutnya, Nabi Yaqub AS (cucu Nabi Ibrahim) menjadikan Beteyel sebagai tempat ibadah bagi semua orang beriman di Palestina.

Beberapa tahun kemudian, Nabi Yusuf (putra Yaqub) mencapai posisi kekuasaan yang tinggi di Mesir, dia membawa semua keluarganya untuk tinggal bersamanya di Mesir jauh dari kemiskinan Palestina, seperti melansir Just Islam.

Karena sudah tidak ada lagi dari keluarganya yang tersisa di sana, Yaqub mempercayakan perawatan Masjid Al-Aqsa kepada penduduk asli daerah itu, orang Palestina.

Orang Palestina menerimanya karena mereka juga pengikut Nabi Ibrahim.

Baca Juga: Jadi Kiblat Pertama Umat Islam, Masjid Al-Aqsa Menyimpan 7 Fakta Mengejutkan Ini, Dunia Arab Kutuk Kebrutalan Polisi Israel di Masjid Suci

Sementara itu, Bani Israel tetap berada di Mesir selama empat ratus tahun sebagai budak bangsa Mesir.

Di masa Nabi Musa, Bani Israel masih menjadi budak orang Mesir.

Nabi Musa pun membebaskan Israel dari perbudakan dan mengajak mereka ke Palestina.

Namun, Bani Israel menolaknya dan lebih memilih untuk tinggal di gurun Sinai selama 40 tahun.

Mereka percaya tanah yang dituju Nabi Musa milik orang Palestina, penduduk asli daerah itu.

Sebuah generasi baru lahir, dan dari situlah muncul Nabi Daud, dia akan memimpin generasi ini ke Palestina.

Nabi Daud mendirikan kerajaannya di sebagian Palestina, dan menguasai Yerusalem.

Source :Kompas.comIntisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x