Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dihancurkan Bangsa Babilonia hingga Diubah Jadi Tempat Pemujaan Berhala Romawi, Masjid Al-Aqsa Kembali Raih Kehormatannya pada Masa Khalifah Umar, Begini Kisahnya

Siti Nur Qasanah - Jumat, 21 Mei 2021 | 18:25
Temple Mount, Al-Aqsa
Pixabay

Temple Mount, Al-Aqsa

Baca Juga: Saling Berlomba Kirimkan Serangan Rudal, Iron Dome Israel Dikabarkan Berhasil Dirusak Pasukan Hamas, Analis Intelejen Jerusalem Beberkan Kelemahannya

Putranya, Nabi Sulaiman membangun kembali Masjid Al-Aqsa dengan bantuan penduduk asli, dan di sebelahnya ia membangun istana penguasa.

Setelah kematian Nabi Sulaiman, kedua putranya membagi kerajaannya di antara mereka sendiri.

Setiap putra mendirikan kerajaannya sendiri dan masing-masing memiliki ibu kotanya sendiri.

Pada 586 SM, Raja Yoyakhin dari Yerusalem, melihat bahwa dia mungkin kehilangan kerajaannya.

Dia adalah raja Yahudi terakhir yang mencoba melawan orang Babilonia di Yerusalem.

Dalam perjuangannya, kerajaannya dikepung oleh bangsa Babilonia.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dengar Sendiri Cerita Mahasiswa Palestina Tentang Pedihnya Hidup di Medan Perang, Israel Disebut Sengaja Buat Mereka Hidup Menderita Setengah Mati

Ketika penduduk Yerusalem kehabisan makanan dan air, raja membuat terowongan untuk memungkinkan tentaranya melarikan diri dan mengambil perbekalan dari dunia luar.

Sebagian terowongan runtuh, perlawanan yang dipimpin oleh Raja Yoyakhin dikalahkan, dan Babilonia mengambil alih Yerusalem.

Terowongan yang digunakan oleh Raja Yoyakhin, adalah terowongan yang sama yang digali saat ini di Yerusalem.

Setelah orang Babilonia menaklukkan Yerusalem, mereka membawa penduduknya sebagai budak ke Babilonia.

Source :Kompas.comIntisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x