Setelah tujuh puluh tahun perbudakan di Babilonia, Raja Cyrus dari Persia memberikan kebebasan kepada Bani Israel.
Pada saat itu sangat sedikit orang Israel yang kembali ke Palestina.
Beberapa orang Israel ini hanya beribadah di Rumah Allah.
Secara turun-temurun, orang Israel merawat Beteyel atau Masjid Al-Aqsa.
Selama periode ketika Kekaisaran Romawi terus-menerus berperang dengan Kekaisaran Persia, orang Israel membantu Persia, dan diuntungkan ketika Persia menguasai Yerusalem.
Karena orang Israel mendukung Kekaisaran Persia sebagai mata-mata dan dengan cara lain, orang Romawi memperlakukan mereka sebagai musuh Kekaisaran Romawi.
Pada tahun 70 M, bangsa Romawi menghancurkan (membakar) Masjid Al-Aqsa, dan mengubahnya menjadi tempat pemujaan berhala Romawi.
Pada 315 M, ketika Kaisar Romawi Konstantin masuk Kristen, orang Romawi tidak memperhatikan Beteyel.
Masjid Al-Aqsa menjadi tempat pembuangan sampah bagi para penduduk Yerusalem, termasuk orang-orang Yahudi.
Orang Yahudi tidak lagi menganggap Beteyel sebagai Kuil Suci.
Kekaisaran Persia mengalahkan Romawi pada tahun 614 M, orang-orang Yahudi sekarang dapat beribadah di tempat yang mereka inginkan, tetapi memilih untuk tidak beribadah di Beteyel atau Masjid Al-Aqsa.
Persia menguasai Yerusalem sampai 624 M.
Orang-orang Yahudi, yang berada dalam posisi kekuasaan selama periode ini, menyiksa orang-orang Kristen Arab.
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar