GridHot.ID - Selasa (29/6/2021) malam terjadi kecelakaan laut di Selat Bali.
Melansir TribunnewsWiki.com, kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, KMP Yunicee diketahui tenggelam saat hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk.
Kapal tersebut tenggelam sebelum sampai ke pelabuhan.
KMP Yunicee berangkat dari Ketapang pada pukul 18.22 WITA.
Kapal tenggelam terseret arus saat hampir sampai ke pelabuhan Gilimanuk, sekitar pukul 19.22 WITA.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, tangis Aurel (11) pecah dalam dekapan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pasca tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee.
Aurel merupakan satu di antara penumpang yang selamat dari tragedi itu.
Ia selamat setelah diselamatkan seorang nelayan, di tengah perairan selat Bali.
Dalam musibah ini, Aurel kehilangan neneknya Hj Sri Rahayu.
Adapun ayah, kakek, kakak dan adiknya yang juga berada dalam kapal tersebut hingga kini belum ditemukan.
Warga Loloan Barat itu pun pun meluapkan kesedihannya ketika Bupati Jembrana, Nengah Tamba datang mengunjunginya di Puskesmas.
Tamba sendiri mengaku siap menjadi bapak angkat dari Aurel.
Aurel merupakan anak piatu alias tidak memiliki ibu.
"Saya siap menjadi bapak angkatnya," kata Bupati Tamba, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah proses pendampingan guna meminimalisir dampak psikologis bagi korban selamat tersebut.
Ia pun berharap pendampingan itu dapat mengendalikan dampak emosional atas tragedi tenggelamnya kapal yang menelan korban jiwa tersebut.
"Secara pribadi dan juga pemerintah Jembrana sangat prihatin sekali dengan musibah ini,
Tercatat, ada warga kita yang meninggal dunia.
Nah untuk mengurangi dampak psikis, kita akan berikan konseling, mengunjungi korban yang selamat sekaligus memastikan hak-hak mereka terpenuhi," bebernya.
Diketahui pemerintah juga akan memberikan santunan bagi korban meninggal asal Jembrana.
Pemerintah Jembrana berharap dari investigasi yang dilaksanakan petugas nanti bisa menjawab faktor penyebab tersebut.
"Kami bersama jajaran forkopimda masih fokus memantau proses evakuasi berjalan baik di Gilimanuk. Memastikan korban sudah ditangani, termasuk kepada keluarga korban bisa mendapat informasi yang jelas. Mudah-mudahan penumpang yang kini hilang bisa ditemukan selamat," harapnya.
Sementara itu hingga kini korban meninggal tercatat sudah tujuh orang penumpang.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar