Namun dilansir GridStar.ID dari Kompas.com, Dokter spesialis gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Saptawati Bardosono mengatakan bahwa air kelapa hijau bukanlah obat.
"Bukan obat karena belum ada penelitian tentang berapa dosis dan kapan harus diminumnya," kata Saptawati atau Tatik.
Tatik mengungkapkan bahwa air kelapa hijau mengandung 90 persen air dan mineral.
Dia kemudian menyebut bahwa kandungan mineralnya tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan reaksi tertentu saat diminum bersama obat lain.
Oleh karena itu, Tatik pun tak menganjurkan ketika sedang mengonsumsi obat lalu dibarengi dengan minum air kelapa hijau.
"Jangan diminum bersamaan, artinya minum obat dengan air putih biasa dulu dan beri jeda sekitar satu jam atau lebih," ujarnya.
Kendati demikian, hal ini tak berarti konsumsi air kelapa hijau sepenuhnya dilarang.
Soalnya air kelapa hijau mengandung antioksidan dan asam amino yang dapat membantu meningkatkan kadar antibodi.
"Peran antioksidan dari kandungan vitamin C-nya. Karena adanya kandungan mineral maka sebaiknya cukup satu-dua kali sehari saja," tambahnya.
Bahkan air kelapa hijau pun dinarasikan sebagai penawar racun bagi yang sudah vaksin Covid-19.
Source | : | Wartakotalive.com,GridStar.ID |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar