Gridhot.ID - Pare memang salah satu tumbuhan yang sangat unik.
Dikutip Gridhot dari laman wikipedianya, peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma.
Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan
Seperti yang kita tahu, pare merupakan sayuran yang cukup sulit diolah.
Salah langkah pengolahan, pare yang kamu masak bisa menjadi pahit.
Namun, tahukah kamu bahwa pare merupakan sayuran yang kaya akan gizi?
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, pare yang pahit ternyata menyimpan sejumlah manfaat kesehatan.
Pare atau peria (Momordica charantia) merupakan tanaman merambat tropis yang termasuk dalam keluarga labu dan terkait erat dengan zucchini, labu, dan mentimun.
Meski banyak digunakan sebagai bahan pokok masakan Asia, namun pare sebetulnya dibudidayakan di seluruh dunia.
Kandungan yang ada di dalam pare pun beragam.
Pare mengandung senyawa kompleks, ragam vitamin A, B, C dan folat.
Selain itu, dilansir Grid.ID dari Sajian Sedap, pare juga banyak mengandung mineral.
Mineral-mineral tersebut diantaranya adalah kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, zat besi, dan mengandung antioksidan, fenil dan flavonoid.
Lalu, apa saja sih manfaat pare bagi kesehatan?
1. Mengatasi Diabetes
Pare yang disebut di bitter melon di Barat ini ternyata memiliki manfaat dapat mengatasi diabetes, lho.
Para penderita diabetes dapat mengurangi kadar gula darah dengan mengonsumsi pare.
Pare bisa menurunkan kadar gula darah lantaran mengandung charantin, vicine, dan polipeptida-p, yaitu zat aktif anti diabetes.
Kandungan charantin ini dapat bekerja menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Polipeptida-p dalam pare juga merupakan senyawa menyerupai insulin.
Penelitian klinis menyebutkan manfaat pare dapat mengendalikan kadar gula darah, namun secara inkosisten.
Penelitian menyebutkan pare dapat mengelola gula darah dan bukanlah obat disetujui untuk pradiabetes atau diabetes.
2. Turunkan Kolesterol
Seperti manfaat pare yang dapat menekan kadar gula, pare juga dapat menekan kadar kolesterol.
Ekstrak pare, tumis pare, pare kukus atau olahan lainnya ternyata dapat membantu menekan kadar kolesterol.
Sayuran ini bahkan dipercaya dapat meningkatkan ugula dalam jaringan sekaligus sekresi insulin.
Itulah yang akan menekn kadar kolestrol menjadi normal dan mengurangi risiko diabetes.
3. Mencegah Kanker
Kandungannya menyimpan antioksidan, pare ternyata juga bisa mencegah kanker.
Bahkan nih, pare dapat mencegah pembentukan sel kanker, bakteri dan infeksi virus lainnya.
Kandungan pare bersifat antivirus sehingga mencegah menyebrana plak herpetik.
Dikutip dari kompas.com, berdasarkan studi, pare dapat merangsang untuk melawan virus.
Hal itu dibuktikan saat ekstrak buah pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Namun, studi tersebut masih dkembangkan secara klinis.
4. Mengurangi Peradangan pada Liver
Antioksidan yang terdapat dalam pare juga mampu mengikat radikal bebas.
Hal itu membuat pare dapat mengurangi peradangan pada hati (liver).
5. Menurunkan Berat Badan
Pada penelitian berikutnya, manfaat pare juga menunjukkan dapat bepengaruh pada penurunan berat badan.
Serat yang baik pada pare masuk melewati pencernaan diproses secara lambat.
Hal itu membuat kondisi kenyang lebih lama atau mengurangi rasa lapar.
(*)