Kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan di twit, "Malam ini pukul 12:00 (dini hari) waktu Afghanistan, pasukan Amerika yang tersisa meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh."
Pentagon mengatakan, penerbangan terakhir berangkat pada menit akhir Senin malam, dan bahwa semua personel militer AS sekarang berada di luar negeri.
Koresponden AFP di Kabul mendengar tembakan perayaan dari beberapa pos pemeriksaan Taliban.
Selain itu juga disertai sorak-sorai mereka yang berjaga di pos keamanan di zona hijau.
"Kami membuat sejarah lagi," twit Anas Haqqani, seorang petinggi senior Taliban.
"Saya sangat senang bahwa setelah 20 tahun pengorbanan dan kesulitan, saya memiliki kebanggaan untuk melihat momen bersejarah ini."
Juru bicara Taliban lainnya, Bilal Karimi, mengatakan kepada AFP melalui telepon: "Semua pasukan Amerika telah meninggalkan Afghanistan, kami sangat senang. Anda dapat mendengarkan tembakan perayaan."
Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Kembali Datang, Aktor Serba Bisa Ini Telah Meninggal Dunia: Kami Mencintaimu
Suara senjata ringan dan tembakan senapan mesin yang lebih berat masih bergema sepanjang malam 45 menit setelah pengumuman pertama, sementara peluru pelacak menerangi langit.
Dalam twit lanjutan, Haqqani mendesak Taliban menghindari tembakan perayaan untuk memastikan tak ada orang yang tidak bersalah terluka.