Tetapi, ruang kelas akan dipisahkan berdasarkan gender dan perempuan diwajibkan memakai pakaian “Islami” versi Taliban.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan Abdul Baqi Haqqani di bawah pemerintahan baru yang dibentuk oleh Taliban.
Haqqani memaparkan kebijakan terbaru tersebut dalam konferensi pers pada Minggu (12/9/2021) sebagaimana dilansir Associated Press.
Sejak Taliban menduduki Kabul pada 15 Agustus, komunitas internasional menerka-nerka kebijakan apa yang bakal mereka terapkan, termasuk pemenuhan hak-hak perempuan.
Pasalnya, ketika Taliban berkuasa di Afghanistan pada 1996 hingga 2001, anak perempuan dan wanita tidak diperkenankan mengenyam pendidikan.
Selain itu, Taliban juga melarang keras musik dan seni selama periode kekuasannya tersebut.
Kini, setelah kembali merebut kekasaan di Afghanistan, Taliban menyatakan bahwa mereka telah berubah, termasuk sikap mereka terhadap perempuan.
Komentar