Gridhot.ID - Kasus penipuan CPNS yang dilakukan oleh putri Nia Daniaty, Olivia Nathania hingga kini masih belum terselesaikan.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Olivia Nathania dilaporkan atas dugaan penipuan berkedok penerimaan CPNS.
Sebanyak ratusan orang dikabarkan menjadi korban setelah membayar uang sogokan puluhan juta.
Melihat kasus ini, ternyata sang ibu tak tinggal diam.
Dilansir dari Tribunstyle, Nia Daniaty pun diketahui langsung meminta bantuan sang mantan suami, Farhat Abbas untuk membantu kasus Olivia.
Sadar jika jasanya sangat dibutuhkan oleh Nia Daniaty, Farhat Abbas akhirnya bersedianya membantu.
Farhat Abbas mengaku sudah bertemu dengan putri Nia Daniaty itu sekaligus memberikan nasihat hukum.
Dalam suatu kesempatan, Farhat Abbas sempat memberikan tanggapan terhadap kasus dugaan penipuan seleksi CPNS yang dilakukan oleh Olivia Nathania.
"Saya sudah ketemu Olivia dan sedikit memberikan nasihat hukum di samping di ada pengacara keluarga Nia Daniaty," kata Farhat Abbas dikutip dari kanal Youtube Intens Investigasi, Selasa, 5 Oktober 2021.
Bertemu dengan putri Nia Daniaty, Farhat Abbas juga menanyakan tentang bukti dan aliran dana dari bimbel CPNS tersebut.
"Dianalisa bukti-bukti, ditanya juga Olivia uangnya dipakai untuk apa," lanjut Farhat Abbas.
Farhat Abbas kemudian menduga Olivia hanya jadi kambing hitam dalam kasus dugaan penipuan tersebut.
Diketahui Olivia dilaporkan oleh seorang korban bernama Agustine yang juga merupakan guru SMA-nya.
Farhat Abbas justru menilai guru SMA Olivia memiliki peran besar dalam kasus dugaan penipuan tersebut.
"Peran Agustin ini sangat besar kalau saya lihat.
Nah Agustin ini bukan orang yang dikorbankan tapi orang yang memanfaatkan situasi ini," ungkap Farhat Abbas.
Agustin diduga menarif lebih terkait seleksi masuk CPNS yang akhirnya menyeret putri Nia Daniaty itu.
"Artinya ketika dia ditagih kemungkinan ada uang lebih dari Rp 25 juta yang dikumpul itu yang digunakan oleh mereka, sistem multilevel," terang Farhat Abbas.
Farhat Abbas mengungkapkan bahwa Olivia Nathania sudah menggunakan uang sebanyak Rp 1,5 miliar.
"Kalau untuk penggunaan uang itu, Olivia kurang lebih menggunakan Rp 1,5 miliar lebih untuk pelatihan dan sebagainya," lanjut Farhat Abbas.
Menurut Farhat Abbas, Agustin dan kawan-kawan memanfaatkan situasi.
"Sedangkan Agustin dan Karno adalah orang-orang yang menikmati.
Kalau mereka menjadi pelapor, berarti mereka hanya mengkambinghitamkan Olivia saja," terang Farhat Abbas.
Farhat Abbas melanjutkan bahwa menjadi CPNS dengan biaya Rp 25 juta menurutnya terlalu murah.
Namun untuk biaya bimbingan belajar menurutnya masih wajar.
"Ada orang yang ingin menjadi PNS. Kalau mau jadi PNS, Rp 25 juta kemurahan, tapi kalau untuk bimbel aja itu wajar," kata Farhat Abbas.
Farhat Abbas kemudian bertanya-tanya, sebesar apa para korban membayar pada Agustin.
"Nah sekarang mereka bayar ke Agustin berapa?
Karena saya tanyakan ada yang dibayar ke ibu itu Rp 100 juta tapi Olivia cuma terima Rp 25 juta," tandas Farhat Abbas.
Farhat Abbas menduga Agustin membuat tanda terima palsu sehingga akhirnya putri Nia Daniaty itu terseret.(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar