Gridhot.ID - Kondisi alam di bumi ini semakin lama semakin memprihatinkan.
Hal ini dipengaruhi karena ada faktor kerusakan alam yang terjadi karena ulah manusia ataupun faktor alam sendiri.
Salah satu yang tampak signifikan adalah soal perubahan suhu bumi.
Jika diperhatikan, angka 1,5 derajat celsius tidak terlihat banyak.
Namun, jika suhu Bumi memanas 1,5 derajat celcius, hal itu bisa berdampak pada bencana alam di mana-mana.
Dilansir dari Kontan.co.id, para pakar iklim mengatakan, dunia kini berpotensi menghangat 1,5 derajat celsius, berbanding kenaikan 2 derajat celsius (2C) pada abad ke-19.
Bumi dengan kenaikan suhu 2C akan diikuti gelombang panas ekstrem lebih dari dua kali lipat.
Kekurangan air akan melanda seperempat miliar lebih banyak orang lagi.
Es di Samudra Arktik akan meleleh semuanya, tidak hanya sekali dalam satu abad, tetapi sekali setiap 10 tahun.
Negara-negara yang menandatangani Perjanjian Paris berjanji untuk membatasi kenaikan suhu global, tetapi masih jauh dari sasaran karena sekarang saja sudah memanas 1,1 derajat celsius.
Bahkan kalaupun terpenuhi, target untuk mengurangi emisi masih akan membuat Bumi memanas hingga 2,7 derajat celsius, menurut keterangan PBB yang dikutip AFP.
Lalu, apa saja dampak pemanasan global jika suhu Bumi memanas 1,5 derajat celsius atau lebih?
Berikut prediksinya dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB.
1. Gelombang panas
Suhu maksimal di beberapa daerah akan meningkat 3 derajat celsius jika iklim menghangat 1,5C, 4 derajat jika pemanasan global mencapai tanda 2C.
Gelombang panas yang terjadi sekali dalam 10 tahun sekarang ini akan menjadi empat kali lebih sering pada tingkat 1,5C, dan hampir enam kali lebih sering pada 2C.
Peluang periode panas ekstrem yang sekarang terjadi setiap 50 tahun sekali meningkat hampir sembilan kali lipat pada 1,5C, dan 40 kali lipat di tingkat 4C. Lebih banyak orang akan terpengaruh juga.
Persentase umat manusia yang terpapar gelombang panas ekstrem setidaknya sekali setiap lima tahun melonjak dari 14 persen pada 1,5C, menjadi 37 persen dengan tambahan setengah derajat celsius.
Dampak pemanasan global berikutnya adalah lebih banyak hujan di wilayah lintang yang lebih tinggi, utara, dan selatan khatulistiwa, serta di daerah tropis dan beberapa zona muson. Curah hujan di zona sub-tropis kemungkinan akan menjadi lebih jarang, meningkatkan momok kekeringan.
Peristiwa curah hujan ekstrem dibandingkan sekarang akan 1,3 kali lebih mungkin, dan tujuh persen lebih intens daripada sebelum pemanasan global dimulai.
Pada pemanasan global 1,5C, hujan ekstrem, hujan salju, atau peristiwa presipitasi lainnya akan menjadi 10 persen lebih berat dan 1,5 kali lebih mungkin.
2. Kekeringan
Di daerah rawan kekeringan, musim kering dua kali lebih mungkin terjadi di dunia dengan suhu 1,5C, dan empat kali lebih mungkin jika suhu naik 4C.
Membatasi kenaikan suhu global rata-rata menjadi 1,5C daripada 2C akan mencegah tambahan 200-250 juta orang menghadapi kekurangan air yang parah.
Membatasi kekeringan juga akan mengurangi risiko bencana terkait seperti kebakaran hutan.
3. Kekurangan pangan
Di dunia yang 2 derajat lebih panas daripada tingkat pra-industri, 7-10 persen lahan pertanian tidak akan lagi bisa ditanami.
Hasil panen juga diprediksi menurun, dengan panen jagung di zona tropis diperkirakan turun tiga persen di dunia yang lebih hangat 1,5C dan tujuh persen jika kenaikan 2C.
Dampak pemanasan global jika mencapai 2C, permukaan air laut akan naik sekitar setengah meter selama abad ke-21.
Permukaan air laut akan terus meningkat hingga hampir dua meter pada 2300 -- dua kali lipat jumlah yang diprediksi oleh IPCC pada 2019.
Akibat ketidakpastian lapisan es, para ilmuwan masih memprediksi kenaikan total dua meter pada tahun 2100 dalam skenario emisi kasus terburuk.
Sementara itu, pemanasan global hingga 1,5C akan mengurangi kenaikan permukaan laut sebesar 10 sentimeter.
4. Separuh spesies di Bumi dalam bahaya
Semua dampak pemanasan global ini memengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan di seluruh Planet Bumi.
Pemanasan global pada tingkat 1,5C berdampak negatif pada tujuh persen ekosistem.
Pada 2C, angka itu hampir dua kali lipat.
Peningkatan 4C akan membahayakan setengah dari spesies di planet ini, dampak pemanasan global yang mengerikan jika suhu Bumi memanas tanpa henti.(*)