Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

2 Pelaku Teror di Rumah Orang Tua Veronica Koman Terekam CCTV, Ternyata Benda Ini yang Diduga Meledak, Kerabat Juga Dikirimi Bangkai Ayam

Candra Mega Sari - Selasa, 09 November 2021 | 18:00
Veronica Koman (kiri) dan surat ancaman yang ditujukan padanya (kanan)
SBS TV dan Istimewa

Veronica Koman (kiri) dan surat ancaman yang ditujukan padanya (kanan)

Gridhot.ID - Teror ledakan terjadi di rumah orang tua Veronica Koman di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Melansir artikel Tribunnews.com, peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ledakan diduga berasal dari petasan.

Polisi juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu.

Baca Juga: Veronica Koman Masih Berkeliaran di Australia, Rumah Orang Tua Buronan Interpol Diteror Ledakan Mercon Hingga Ada Pesan Ancaman, Begini Kata Polisi

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan ada 2 pelaku terkait dengan ledakan di depan rumah orang tua Veronica Koman.

Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, diketahui aksi tersebut dilakukan oleh 2 pelaku menggunakan sepeda motor saat mendekati rumah itu.

"Kalau dari pengamatan CCTV, kita lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," ujarnya pada Senin (8/11/2021).

Dari rekaman CCTV, kata Joko, tampak pelaku melempar benda mencurigakan ke balik pagar.

Baca Juga: Sempat Diduga Bom, Benda yang Meledak di Rumah Otangtua Burunan Polri Veronica Koman Ternyata Mercon, Polisi Ungkap Hal Ini

Selain rekaman CCTV, pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa serpihan kertas, plastik bekas cat warna merah, kabel dan baterai.

"Kami menduga ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," pungkasnya.

Kompol Joko menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP guna mengetahui benda apa yang meledak di rumah tersebut.

"Sementara dugaan kuat adalah petasan," jelas Kompol Joko.

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki motif teror ledakan tersebut.

Baca Juga: Minta Tarik Pasukan dari Nduga, Dokumen Tapol Papua yang di Kirim ke Jokowi Justru Disebut Mahfud MD Sampah, Veronica Koman: Menyakiti Hati, Boro-boro Dapat Keadilan

Beri Pesan Ancaman

Tidak ada korban jiwa dari kejadian ledakan di rumah orang tua Veronica Koman.

Namun, terdapat kerusakan pada pintu dan ceceran cairan berwarna merah.

Selain itu, di tempat kejadian juga ditemukan secarik kertas yang sudah dilamintaing bertuliskan pesan bernada ancaman.

Pesan itu tertulis tertanda Laskar Militan Pembela Tanah Air yang diduga ditujukan kepada Veronica.

Selembar kertas dilaminating bertuliskan ancaman setelah benda diduga bom meledak di kediaman orang tua Veronica Koman, Minggu (7/11/2021).
Istimewa

Selembar kertas dilaminating bertuliskan ancaman setelah benda diduga bom meledak di kediaman orang tua Veronica Koman, Minggu (7/11/2021).

Baca Juga: Sebulan Patungan Berhasil Kumpulkan Rp 773 Juta, Tim Solidaritas Kembalikan Uang LPDP Veronica Koman, Sang Buron Interpol: Kuliah Saya Dibiayai Rakyat Papua!

Berikut isi pesan tersebut:

"If the police and aparat dalam maupun luar negeri tidak bisa menangkap 'Veronica Kuman @hero, pecundang, dan pengecut, kami terpanggil bumi hanguskan dimanapun anda bersemnunyi maupun gerombolan pelindungmu".

Polisi sudah berkoordinasi dengan Puslabfor untuk memastikan sumber ledakan di rumah orang tua Veronica.

Baca Juga: Senggol Menkopolhukam, Veronica Koman Sebut Penagihan Beasiswa Sebagai Upaya Kriminalisasi, Borok Sang Buron Interpol Kini Dibongkar LPDP

Kerabat Dikirimi Bangkai Ayam

Tak hanya kediaman orang tua Veronica yang mendapat teror.

Di hari yang sama pada Minggu (7/11/2021), teror juga terjadi di rumah kerabat Veronica.

Saat itu, ada pengemudi ojek online yang mengantar paket ke rumah kerabat Veronica Koman.

"Pagi itu mengantar paket atas nama Veronica Koman padahal di tempat kerabat Veronica Koman itu tidak ada komunikasi atau berinteraksi dengan Vero," kata kuasa hukum Veronica Koman, Michael Hilman, Senin (8/11/2021).

Paket yang ditempatkan di pintu masuk itu kemudian dibawa masuk oleh kerabat Veronica.

"Paket tersebut disimpan di dalam rumah, enggak tahu isinya apa," lanjut Michael.

Baca Juga: Dukung Anies Baswedan, Veronica Koman Sindir Langkah Pemerintah Indonesia Tangani Virus Corona, Sang Buronan: Negara Urus Covid-19 di Jawa Saja Kacau, Baru Ko Mau Berharap Negara Urus Ko Ka?

Pada Minggu malam, kerabat Veronica mengembalikan paket berwarna biru itu ke tempat semula di pintu masuk.

Lalu tim advokasi Papua mendatangi rumah kerabat Veronica bersama tim Densus 88 dan kepolisian dari Polres Jakarta Barat.

Paket tersebut ternyata berisi bangkai ayam dan tulisan berisi ancaman untuk Veronica.

Menurut Kepala Bagian Bantuan Operasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar, rangkaian teror itu sangat berkaitan dengan Veronica.

Aswin menduga ledakan ini erat kaitannya dengan kegiatan dan sikap Veronica yang selama ini pro atas kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Kembali Koar-koar di Media Australia, Veronica Koman Ngaku Tak Gentar untuk Menyuarakan Papua Meski Sang Ibunda Menangis Memintanya Berhenti Hingga Keluarga Diintimidasi

"Diperkirakan ada ancaman teror yang terkait tindakan-tindakan Veronica Koman soal Papua," kata Aswin.

Sosok Veronica Koman aktivis HAM pembela isu Papua

Mengutip Kompas.com, Veronica merupakan seorang pengacara publik yang kerap menangani isu Papua dan pengungsian internasional.

Beberapa kliennya merupakan warga negara asal Afghanistan dan Iran yang mencari suaka di Indonesia.

Veronica membantu mereka mendapatkan status pengungsi sebagaimana yang diatur oleh organisasi internasional yang memberi perlindungan terhadap pencari suaka (UNHCR).

Baca Juga: Rumah Orangtuanya Diteror Ledakan Mercon, Kerabatnya Dikirimi Bangkai Ayam, Ada Apa dengan Veronica Koman?

Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka dan buron

Sebagai aktivis, Veronica lantang menyuarakan isu-isu kemerdekaan untuk Papua.

Pada 2019, ia ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh melakukan provokasi terhadap mahasiswa Papua yang berada di Surabaya hingga kerusuhan terjadi di asrama tersebut.

Veronica lalu dipanggil pihak kepolisian, namun mangkir dari pemeriksaan. Diduga Veronica tidak berada di Indonesia.

Polisi pun menetapkan Veronica sebagai buron. Polisi mengaku akan bekerja sama dengan Interpol untuk melacak keberadaan Veronica dan membawanya pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Tabuh Genderang Perang, Kapolda Papua Tantang Veronica Koman Adu Data Tapol Papua yang Dikirim ke Jokowi, Sebut Sang Buron Caper: Kalau Berani Datang ke Sini Berhadapan dengan Kami!

"Yang bersangkutan tidak pada di lokasi saat aksi protes bendera di Asrama Papua Surabaya 16 Agustus lalu. Saat itu dia dikabarkan berada di luar negeri," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan.

Tidak lama setelah itu, Veronica Koman mengeluarkan pernyataan di media sosial menyatakan bahwa dirinya telah menjadi korban kriminalisasi.

"Saya menolak segala upaya pembunuhan karakter yang sedang ditujukan kepada saya, pengacara resmi aliansi mahasiswa Papua," tulis akun Veronica di berbagai media sosial pada 14 September 2019.

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x