Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Langsung Kendor, Jakarta Berhasil Jadi Salah Satu Kota dengan Respon Covid-19 Terbaik di Dunia, 4 Gerakan Luar Biasa Ini Jadi Alasan Utama

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 10 November 2021 | 20:00
Ilustrasi Jakarta
freepik

Ilustrasi Jakarta

Gridhot.ID - Dunia memang sudah mulai kembali pulih perlahan dari pandemi covid-19.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, beberapa negara bahkan sudah secara bebas melaknakan kegiatan berkerumun seperti konser dan acara lain.

Indonesia sendiri juga sudah mulai memasuki masa pemulihan yang luar biasa.

Bahkan Badan analitik yang berbasis di London, Deep Knowledge Analytics (DKA) memasukkan Jakarta ke dalam daftar 50 kota dengan respons Covid-19 terbaik di dunia.

Baca Juga: BJ Habibie Sanggup Lepaskan Timor Leste dari Pelukan Indonesia, 2 Alasan Ini Ternyata Jadi Bukti Kecerdasan Almarhum, Indonesia Justru Untung!

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, variabel penilaian yang digunakan di antaranya adalah tingkat vaksinasi Covid-19, manajemen perawatan kesehatan, dan paket dukungan ekonomi bagi warga terdampak pandemi Covid-19.

Abu Dhabi ada di urutan pertama dengan tingkat vaksinasi terbaik dunia, sedangkan Singapura ada di urutan kedua dengan “Ketahanan Ekonomi” sebagai variabel yang menonjol.

Jakarta sendiri ada di urutan ke-47 di bawah Athena, Yunani, dan di atas Ankara, Turki.

Baca Juga: Ngamuk Setengah Mati, Pengacara Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Ancam Tubagus Jody Pakai Pasal Pembunuhan, Apapun Alasannya Disebut Tak Bakal Diterima

Lantas, seperti apa respons Covid-19 yang sudah diterapkan selama ini di Jakarta? Berikut rangkumannya:

1. Tracing secara masif

Tingkat pelacakan kasus Covid-19 (tracing) di Jakarta tergolong baik karena jauh melampaui standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatur bahwa tes Covid-19 dilakukan minimal pada 1 per 1.000 jumlah penduduk setiap minggunya.

Jakarta, dengan populasi sekitar 10,65 juta jiwa harus melakukan testing pada setidaknya 10.645 orang setiap minggunya.

Berdasarkan laporan corona.jakarta.go.id, Jakarta pada sepekan terakhir, yakni periode 3-9 November 2021, telah melakukan tes Covid-19 terhadap 127.835 orang.

Baca Juga: 9 Tahun Pasca Insiden Penembakan Taliban, Malala Yousafzai Akhirnya Menikah di Inggris, Ini Sosok Suami Peraih Nobel Perdamaian Termuda

2. Tunjuk rumah sakit rujukan khusus Covid-19 dan rekrut tenaga medis

Agar penanganan Covid-19 bisa menyeluruh dan menyasar banyak pasien, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menunjuk sejumlah rumah sakit untuk menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

Pada April 2021, Jakarta sudah menunjuk 106 rumah sakit rujukan Covid-19, 13 di antaranya dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19.

Selain itu, Pemprov DKI juga secara reguler menambah kapasitas tenaga medis untuk penanganan Covid-19.

Di antara tenaga medis yang direkrut adalah dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, perawat, dan pranata laboratorium.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMA, Badan Pertanahan Nasional Buka Kesempatan Emas untuk Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

3. Gempuran vaksin

Capaian vaksinasi Covid-19 DKI Jakarta sudah melampaui jumlah penduduk di Ibu Kota sendiri, karena Pemprov DKI juga secara suka rela melakukan vaksinasi kepada warga luar Ibu Kota yang beraktivitas di Jakarta.

Laporan Pemprov DKI terbaru, sebanyak 10,97 juta orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis 1.

Sebanyak 67 persen di antaranya merupakan warga ber-KTP DKI dan sisanya ber-KTP non DKI. Sementara jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis kedua adalah 8.58 juta jiwa, 70 persen di antaranya merupakan warga DKI.

Capaian vaksinasi lengkap usia 12-17 tahun adalah 76,7 persen, usia 18-59 tahun sebesar 99,9 persen, usia 60 ke atas sejumlah 84, 1 persen.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Hak Asuh Anak, Kenang Mirdad Gugat Balik Tyna Kanna, Kuasa Hukum Bicara Soal Isu Orang Ketiga

4. Sediakan beragam paket bantuan

Untuk mendukung perekonomian warga yang terpuruk akibat pandemi, Pemprov DKI mengeluarkan sejumlah paket bantuan, yaitu bantuan sosial tunai (BST), bantuan pangan, dan bantuan untuk usaha kecil.

Dilansir dari smartcity.jakarta.go.id, bantuan yang diberikan dalam program BST adalah uang tunai sebesar Rp 300.000 per bulan per kepala keluarga.

Bantuan ini disalurkan selama Januari hingga Juni 2021.

Pemprov DKI juga memfasilitasi program kolaborasi sosial berskala besar pangan (KSBB) yang merupakan bantuan pangan dari warga untuk warga.

Baca Juga: Satu Motor Karyawannya Raib Dibawa Kabur Maling, Atta Halilintar Langsung Evaluasi Soal Keamanan Rumahnya: Dulu Ada Pos Jaga, Tapi Dibongkar

Sasaran bantuan adalah panti asuhan, panti jompo, panti disabilitas, dan lain sebagainya. Ada pula program KSBB UMKM untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah di Jakarta.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x