'Kebingungan gender'
Nur Sajat adalah pengusaha yang sukses dan mandiri. Tujuh tahun lalu, kata dia, mulai berpromosi melalui media sosial. Dia mengembangkan sendiri ramuan perawatan kulit dan suplemen kesehatan, sangat berhasil dengan sebuah korset yang membawa nama merek dagangnya.
Dengan sebuah penampilan yang anggun dan unggahan media sosial yang lucu, ia memperoleh ratusan ribu pengikut, dan menjadi seorang selebriti nasional. Lalu, status gendernya mulai dipertanyakan.
Tapi itu sudah menjadi rahasia umum. Nur Sajat pernah mengambil bagian dari kontes kecantikan transpuan terkenal di Thailand pada 2013, dan memenangi penghargaan atas tariannya.
Apa yang membuat dahi warga Malaysia berkerut, ia juga seorang Muslim yang taat, dan mengunggah foto menggunakan hijab.
Nur Sajat menjelaskan kepada mereka yang bertanya-tanya, bahwa dia terlahir dengan dua jenis kelamin, yaitu pria dan perempuan atau interseks - sebuah kondisi yang di dalam Islam lebih ditoleransi dibandingkan sengaja mengubah jenis kelamin bawaan lahir.
Pada 2017, Nur Sajat mengumumkan bahwa secara fisik, dia sudah sepenuhnya menjadi seorang perempuan, dan mengunggah keterangan dari dokter untuk mendukung pernyataannya.
Namun, pihak berwenang memutuskan untuk melakukan penyelidikan. JAKIM, Departemen Pembangunan Islam, mengatakan hal itu harus dibuktikan bahwa dia terlahir sebagai interseks. Mereka menawarkan untuk membantu Nur Sajat dengan apa yang disebut "kebingungan gender".
Nur Sajat makin menjadi sorotan dan kontroversial setelah ia mempublikasi foto-foto menggunakan mukena bersama keluarganya saat umrah ke Mekah, akhir tahun lalu. Hal ini memancing kritik dari kalangan Muslim konservatif.
Nur Sajat kemudian meminta maaf karena telah membuat kegaduhan, tapi kurang dari setahun kemudian dia menghadapi tuntutan pidana.