Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berdarah-darah Demi Lepas dari Cengkeraman Indonesia, Timor Leste Lagi-lagi Telan Pil Pahit Mata-matanya Membelot hingga Terungkap Negeri Lorosae Jalin Kerja Sama dengan Australia, Kebal Kena Tipu?

Desy Kurniasari - Sabtu, 20 November 2021 | 19:13
Timor Leste
ist

Timor Leste

Baca Juga: Nyamar Pakai Nama 'Lafaek', Anak Raja Viqueque Ini Pejuang Integrasi Timor Leste dengan Indonesia, Bantu Operasi Tempur TNI Hingga Cegah Rakyat Timtim Gabung Fretilin

Tetapi ternyata perkembangan tambang minyak di Timor Leste memang diketahui tak begitu mulus lantaran ada berbagai kendala.

“Masalah geopolitik dan kerusuhan sipil telah menghalangi kegiatan eksplorasi sampai sekarang,” Suellen Osborne, kepala eksekutif Timor Resources, bagian dari perusahaan manufaktur dan rekayasa terdiversifikasi Nepean Group, mengatakan kepada Energy Voice.

Menurut Osborne, sumber pertama bernama Karau (pemerintah Timor Leste menyebutnya Feto Kmaus) dan disemprotkan pada 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Baru Saja Merdeka, Timor Leste Malah Porak Poranda di Awal Perjuangannya, 1 Sosok Ini Obrak-abrik Bumi Lorosae Sampai Ratusan Ribu Rakyatnya Cari Keamanan di Pelukan Indonesia

Melansir dari Intisari-Online, total kedalaman yang direncanakan adalah 1050 meter, dengan pengeboran memakan waktu 17 hari, yang hasilnya akan diketahui dengan cepat.

Tak sampai di situ saja, Timor Resources menerima kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) oleh regulator Timor Lorosa’e ANPM pada Juni 2017.

Tambang ini dioperasikan oleh mitra usaha patungan TimorGap yang merupakan perusahaan minyak nasional bersama Timor Resources yang mengoperasikan PSC.

Survei seismik di seluruh areal tersebut telah dilakukan dua kali dan selesaikan pada tahun 2018 dan 2019.

Baca Juga: BJ Habibie Sanggup Lepaskan Timor Leste dari Pelukan Indonesia, 2 Alasan Ini Ternyata Jadi Bukti Kecerdasan Almarhum, Indonesia Justru Untung!

“Pengeboran adalah waktu yang sangat menyenangkan bagi bangsa karena ada harapan tinggi bahwa ini akan menjadi kampanye yang sukses,” jelas Osborne.

“Prospektifikasi daratan Timor Leste telah lama dibahas tetapi masih belum tergali. Sumur terakhir dibor di tanah itu pada tahun 1972, dan itulah penemuan di areal ini,” kata Osborne.

Source : intisari-online.com Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x