Gridhot.ID - Akibat menerima gratifikasi saat menjadi Gubernur Jambi, Zumi Zola harus membayarnya di balik jeruji besi.
Zumi Zola divonis 6 tahun penjara dan diwajibkan membayar denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.
Ia juga dihukum pidana tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun, terhitung sejak selesai menjalani pidana pokok.
Di tengah menjalani masa hukuman, Zumi digugat cerai oleh istrinya, Sherrin Tharia pada Maret 2020.
Sebelum terjun ke dunia politik,pemilik nama Zumi Zola Zulkifli ini lebih dulu dikenal di dunia hiburan.
MelansirKompas.com, pria kelahiran 31 Maret 1980 itu mengawali karier dengan terjun ke dunia akting.
Anak pertama dari enam bersaudara ini memulainya dengan membintangi sinetron pada tahun 2001.
Sejumlah judul sinetron yang pernah dibintangi Zumi, antara lain Culunnya Pacarku, Julia Jadi Anak Gedongan dan Ku T'lah Jatuh Cinta yang beradu akting dengan Agnes Monica.
Zumi pun merambah layar lebar dengan membintangi film Di Sini Ada Setan, Kawin Laris dan Merah Putih.
Kemudian Zumi memutuskan rehat dari dunia hiburan dan lebih mengutamakan pendidikannya.
Pria lulusan sarjana IPB tahun 2002 ini melanjutkan S2 di London Metropolitan University pada 2007.
Selepas menyelesaikan pendidikan S2 di London, Zumi merasa terpanggil untuk terjun ke dunia politik.
Darah politik Zumi sendiri diwarisi oleh ayahnya Zulkifli Nurdin yang merupakan Gubernur Jambi periode 1999-2004 dan 2005-2010.
Zumi pertama kali maju sebagai Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur periode 2011-2016, berpasangan dengan Ambo Tang sebagai wakil bupati.
Tetapi pada 6 Oktober 2015, Zumi memutuskan mundur karena maju sebagai calon Gubernur Jambi 2015.
Pada Pilkada Serentak 2015, Zumi berpasangan dengan Fachrori Umar.
Pasangan ini terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi untuk periode 2016-2021.
Sayangnya, pada Februari 2018, Zumi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap RAPBD Jambi Tahun Anggaran 2017 oleh KPK.
Selain diduga terlibat suap RAPBD, Zumi juga diduga menerima gratifikasi.
Pada 6 Desember 2018, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6 tahun penjara pada Zumi karena dinyatakan terbukti menyuap anggota DPRD Jambi dan menerima gratifikasi.
Ketika masih di penjara, Zumi digugat cerai oleh Sherrin Tharia yang dinikahinya pada 16 Maret 2012.
Setelah resmi bercerai, Zumi dikabarkan menderita penyakit diabetes dan mengalami gangguan penglihatan.
Mantan kuasa hukumnya, Handika Honggowongso lalu meluruskan kabar Zumi yang mengalami penyakit diabetes dan gangguan penglihatan.
Handika menegaskan, Zumi mengidap diabetes bukan sekarang-sekarang ini, melainkan sejak lama.
Ketika dilihat riwayatnya oleh dokter, kata Handika, Zumi mengalami diabetes sejak mengemban studi S2 di Inggris pada 2007 lalu.
"Waktu itu ada gejala-gejala, diperiksa di Inggris, sama dokter Inggris divonis kalau menderita diabetes," ungkap Handika pada Senin (5/10/2020) mengutip Tribunnews.com.
Sementara untuk gangguan penglihatan, Handika mengaku tidak mengetahui kabar tersebut.
Ketika Handika mendampingi Zumi atas kasus gratifikasi, kliennya tidak mengeluh sama sekali soal penglihatannya.
Hanya saja, Handika cuma mengetahui Zumi mengalami drop berat.
"Memang kata dokter, diabetes itu menyerang semua organ, termasuk organ penglihatan, jadi semua itu diserang," kata Handika.
"Ya engak tahu juga, bisa hubungan dengan (mantan) istri yang menggugat cerai, terus membuat dia down lagi atau gimana, aku enggak tahu," ucap Handika.
Handika mengatakan sewaktu masih mendampingi Zumi, kliennya mendapatkan izin untuk menyembuhkan diabetesnya.
"Kan kita dikasih izin untuk kontrol ke dokter, itu selalu kami dampingi di RSPAD dulu. Jadi yang menjadi fokus dokter itu untuk mencegah supaya diabetes nya itu tidak semakin parah," kata Handika.
Setelah selesai jadi kuasa hukum, Handika sempat beberapa kali bertemu Zumi sebagai teman.
Dia menyebut, saat itu Zumi dalam keadaan sehat.
"Beberapa kali ketemu, kondisinya sih tidak banyak berubah, tetap olahraga, jaga pola makan, rajin sembahyang. Sepertinya dia sudah bisa beradaptasi dan menerima kenyataan. Sudah lebih rileks dan fresh, membaik," katanya.
"Setelah itu kalau ada isu masalah penglihatan karena diabetes ya aku tidak bisa memastikan. Tapi dari sisi diabetes yang aku tahu memang prosesnya seperti itu," lanjut Handika.
(*)