"Katanya 'Itu anak saya bantuin ibu kamu'. Bantuin nuker surat jadi nama dia, iya," sambungnya.
Denny Sumargo yang mendengar itu sontak menggeleng-gelengkan kepalanya dengan heran.
"Enggak diambil juga surat tanah orang Rp 17 miliar, sarap," ujarnya.
"Jaman sekarang sudah gila-gila, gue juga baru kejadian kemarin. Makanya kadang-kadang gue lihat, ini orang otaknya ada di mana ya?" sambungnya.
(*)