Kemudian, pemilik usaha minyak Lukoil, Vagit Alekperov juga mengalami penyusutan harta kekayaan sebesar 4,2 miliar dollar AS menjadi 22,8 miliar dollar AS.
Bos perusahaan baja sekaligus pemilik saham Severstal Alexey Mordashov juga mengalami penuapan harta kekayaan senilai 4,2 miliar dollar AS.
Disusul oleh Gennady Timchenko pengusaha yang bergerak di sektor gas alam Novatek dan petrokimia, Sibur Holding hartanya berkuran 4,2 miliar dollar AS.
Selanjutnya, Chairman NLMK Group, Vladimir Lisin juga mengalami penyusutan kekayaan sebesar 3 miliar dollar AS.
Atas kejadian tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin memanggil beberapa pemimpin bisnis.
Pada pertemuan itu setidaknya 13 miliarder yang hadir seperti Vagit Alekperov, Pyotr Aven, Andrei Bokarev, Andrei Guriev, Mikhail Gutseriev, Suleiman Kerimov, Andrey Melnichenko, Leonid Mikhelson, Alexey Mordashov, Vadim Moshkovich, Vladimir Potanin, Dmitry Pumpevtky dan Vladimir Yevtushenkov.
"Apa yang terjadi adalah tindakan yang perlu. Kami hanya dibiarkan tanpa kesempatan untuk melakukan sebaliknya," ujar Putin dalam pertemuan tersebut.
Namun, Forbes melaporkan tak satu pun dari miliarder tampak berkomentar, beberapa mungkin terlalu takut pada Putin untuk berbicara menentang invasi.
Setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, puluhan miliar dollar AS telah menguap dari kekayaan elit miliarder Rusia, pasar saham negara Rusia dan Rubel juga jatuh.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar