Pria yang mengaku sering jadi korban bully teman sebaya saat sekolah karena sering bermain dengan perempuan itu tak menyangka nasibnya kini sungguh beruntung.
Langkah serba tidak sengaja yang ia lalui mengantarkannya pada ketenaran seperti sekarang.
"Dulu sering dibully tapi saya biarkan karena saya berfikir yang penting tidak mengganggu orang, malahan sekarang jadi teman akrab sama saya yang suka bully dulu," kata Ribut.
Punya usaha, tetapi tetap mengabdi Ribut ternyata tak hanya seorang guru honorer.
Ia juga memiliki usaha penyewaan baju karnaval.
Pria yang terlihat akrab dengan siswa itu juga telah menjadi pelatih tari sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Usaha penyewaan baju karnaval yang dimiliki Ribut bermula dari enam potong pakaian yang dimilikinya.
Kini, telah tersedia 50 etalase berisi pakaian di rumah sekaligus sanggar yang diberi nama R Dancer Management itu.
Sebelum pandemi, Ribut bisa meraup omzet hingga Rp 200 juta dari usaha penyewaan baju karnaval tersebut.