"Banyak teman juga di luar sana yang men-support saya, teman-teman dari PASKI luar biasa, ustaz-ustaz yang sering saya tabligh banyak yang support," lanjut Yadi.
Bagi Yadi, hal yang dialaminya beberapa waktu ini menjadi pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
"Saya positive thinking, mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat diri saya, saya lagi dibersihin mungkin sama Allah," kata Yadi.
"Selama ini mungkin saya lupa atau bagaimana, itu yang saya rasain, yang saya introspeksi seperti itu," sambungnya.
Gara-gara sempat sakit dan kehilangan pekerjaan, Yadi Sembako harus mendapati kenyataan mobil bahkan hampir rumahnya disegel.
Berawal dari sakit lambung dan gula darah, Yadi yang dulu terlihat berisi kini terlihat jauh lebih kurus.
Bahkan diakui Yadi, berat badannya sempat turun hingga 59 kilogram.
Padahal sebelumnya berat badan Yadi sekitar 70 kilogram.
"Awalnya saya dulu punya lambung yang akut.
Awalnya itu, dua bulan sebelum Lebaran nge-drop banget, di rumah sakit," kata Yadi menceritakan penyakitnya.
Yadi bahkan sempat hilang kesadaran saat dirawat di rumah sakit.
Source | : | Tribun-Medan.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar