Gridhot.ID - Dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, ada seorang warga sipil yang ditetapkan sebagai tersangka.
Satu tersangka yang berasal dari warga sipil tersebut bernama Kuat Ma'ruf alias KM.
Hal itu terungkap setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan 4 tersangka di kasus pembunuhan Brigadir J.
Empat tersangka itu di antaranya Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma'ruf (KM).
Keempat tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana yakni pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
"Kami tetapkan 3 tersangka RE, RR dan KM, tadi pagi dilaksanakan gelar perkara. dan Timsus telah memutuskan untuk menetapklan FS (Ferdy Sambo) sebagai tersangka," kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/8/2022) malam.
Diberitakan Kompas.com, Bharada E memiliki peran menembak Brigadir J.
Sementara itu, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.
Sedangkan Irjen Ferdy Sambo adalah yang memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Setelahnya, Sambo menembakkan pistol milik Brigadir J ke dinding-dinding rumahnya agar seolah terjadi adu tembak.
"Irjen Pol Ferdy Sambo menyuruh dan melakukan dan men-skenario seolah-olah terjadi tembak menembak (antara Bharada E dengan Brigadir J) di rumah dinas," tutur Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Lalu siapakah Kuat Ma'ruf?
Kuat Ma'ruf merupkan asisten rumah tangga (ART) sekaligus sopir dari istri Sambo, Putri Candrawathi.
Kuat Ma'ruf bukan seorang anggota Polri, tetapi hanya warga sipil biasa.
"ART merangkap sopir, kalau tidak salah," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (10/8/2022).
Dalam kasus tersebut, Kuat Ma'ruf mengetahui persis kejadian penembakan Brigadir J karena berada di lokasi kejadian.
Kuat Ma'ruf berperan ikut membantu dan menyaksikan saat Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
Kabareskrim Polri menyampaikan Kuat Ma'ruf dan Bripka RR tidak melaporkan rencana pembunuhan itu.
"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).
Agus menyatakan bahwa keduanya juga tidak mencegah adanya penembakan terhadap Brigadir J.
Justru, keduanya juga diduga turut diperintah Sambo.
"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS," katanya.
Kuat Ma'ruf pun diketahui pernah diperiksa Komnas HAM pada Senin (1/8/2022).
Tribunnews.com sempat mengabadikan kedatangan Kuat Ma'ruf di Komnas HAM saat itu.
Pada saat itu, Kuat Ma'ruf diperiksa Komnas HAM bersama seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan.
Pada saat pemeriksaan, Kuat Ma'ruf mengenakan kemeja lengan panjang dipadu celana jeans biru.
Ia pun terlihat mengenakan masker hitam.
Sopir istri Sambo ini punya perawakan berambut pendek tipis, dengan badan yang gempal berisi.
Dari hasil pemeriksaan ART istri Sambo saat itu, Komnas HAM mendapatkan fakta baru.
Adapun fakta baru itu khususnya yang terjadi saat rombongan Sambo termasuk Brigadir J berada di Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, dalam pemeriksaan itu, pihaknya juga diperlihatkan sejumlah dokumen foto.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar